GenPI.co 
Menurut dia, Kendi Nusantara terbuat dari tembaga sehingga bobotnya sangat berat. Bobotnya bertambah berat dengan adanya muatan tanah dan air dari para gubernur.
"Coba bayangkan, tanah yang dibawa setiap provinsi ada satu kilogram, lalu dikali lipatkan 34. Ada 34 kilogram beratnya. Belum lagi air, setiap provinsi bawa dua liter, dikali 34, sudah 68 liter. Kita angkat 10 liter saja sudah capek," jelasnya.
Dia menyadari apabila ada pihak yang mengambil kendi itu tentunya hanya ingin mendapatkan unsur tembaganya.
BACA JUGA: IKN Nusantara di Kaltim Dirancang Hadapi Pandemi di Masa Depan
Namun, Syafruddin mengingatkan lokasi titik nol sangat jauh dan ada pengawasan.
"Bagaimana mau keluar dari pos itu, kan, pasti diperiksa, ada penjaganya," lanjutnya sembari tertawa kecil.
BACA JUGA: Gubernur Ungkap Ternyata Kaltim Bukan Pilihan Pertama IKN Baru
Syafranuddin menerangkan lokasi Kendi Nusantara itu akan menjadi titik pembangunan Istana Negara.
Lokasi itu merupakan HTI milik PT IHM. Sampai saat ini, perusahaan itu masih beroperasi memproduksi kayu menjadi kertas.
BACA JUGA: Melihat Kerennya Inovasi Motor Listrik di Kaltim, Cocok untuk IKN
"Jadi aman saja, sih, tetap ditaruh di sana. Ada penjagaan ketat juga dari pihak PT IHM yang menjaga kawasan itu," kata dia.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Begini Nasib Kendi Nusantara, Tempat Ritual Jokowi di IKN
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
