Bulan Ramadan Membawa Harapan di Kaltim, Apa Itu?

Bulan Ramadan Membawa Harapan di Kaltim, Apa Itu? - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi kasus Covid-19 di Kaltim di bulan Ramadan. Foto: pixabay/aditya_wicak-79106.

GenPI.co Kaltim - Memasuki hari kelima Ramadan, kasus Covid-19 di Kalimantan Timur menunjukan kabar baik.

Berdasarkan rilis Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, jumlah terkonfirmasi  bertambah 23 kasus pada Kamis (07/04/2022).

Sementara pasien sembuh dari Covid-19 ada 114 kasus, pasien meninggal dunia 1 kasus.

BACA JUGA:  Harga Sudah Naik, Kini Stok Minyak Goreng di Kaltim Melimpah

Sehingga kasus aktif atau pasien menjalani perawatan berkurang 92 kasus, tersisa 450 kasus dari 542 kasus pada hari sebelumnya.

“Semoga saja di bulan suci Ramadan ini walaupun intensitas dan aktivitas yang cukup padat untuk keseharian maupun ibadah, tingkat penularan Covid-19 bisa terus ditekan,” ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak, Kamis.

BACA JUGA:  Banyak Desa di Kaltim yang Warganya Buang Air Besar Sembarangan

Dia mengatakan terjadi perubahan status di beberapa daerah. Dimana pada saat ini zona merah menyisakan dua daerah, yaitu Kutai Barat dengan 206 kasus aktif dan Balikpapan (83).

Dua daerah masuk zona oranye, yaitu Berau (27) dan Bontang (41). Sisanya, yaitu enam kabupaten dan kota berada di zona kuning, yaitu Kutai Kartanegara (22), Kutai Timur (21), Mahakam Ulu (15), Paser (13), Penajam Paser Utara (20) dan Samarinda (2).

BACA JUGA:  Ribuan Mahasiswa Kaltim Turun ke Jalan, Jokowi Disebut-sebut

Tingkat kesembuhan yang cukup tinggi menurut dia, tentu tidak lepas dari kerja keras dan kerja sama pemerintah dengan stakeholder terkait untuk penanganan Covid-19 ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya