Dia mengatakan pelaku menuduh istrinya kabur dari rumah dan membawa anak-anaknya, kecuali Shinta yang terluka.
Pelaku menduga kalau istrinya itu sedang bersembunyi di rumah Selvianus. Selvianus dengan tegas menjawab tuduhan Ahmad tidak benar.
"Karena mendapatkan jawaban tidak ada itu, tiba-tiba pelaku marah dan keduanya terlibat cekcok mulut," ucap Kompol Abdullah.
BACA JUGA: Longsor di Samarinda, Tiga Rumah Rusak dan 10 Warga Terdampak
Ahmad yang emosi mengeluarkan bekal badik yang dibawa dari rumahnya.
Ahmad tiba-tiba menerjang Selvianus, kemudian menikamkan badiknya tersebut ke ketiak kiri dan melukai pipi kanan korban.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Kota Samarinda Hari Ini, Hujan Ringan
Melihat sang paman diserang ayah, Shinta yang masih berusia 10 tahun berupaya untuk melerai perkelahian tersebut.
Namun nahas, Shinta malah terkena sabetan badik ayahnya.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Samarinda Hari Ini, Hujan Lebat di Malam Hari
Akibat keberutalan ayahnya tersebut, Shinta mengalami luka di bagian tangan kanannya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Istri Tidak Ada di Rumah, Suami Gelap Mata, Ipar dan Bocah Perempuan Berdarah-darah
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News