GenPI.co 
Budianto mengatakan gedung itu setiap hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk menggelar acara pernikahan, syukuran, dan (semacam rumah duka) kematian warga etnis Tionghoa.
"Gedung itu tidak kosong. Ada penjaganya tinggal di rumah belakang. Satu keluarga ada lima orang yang tinggal di situ," ucapnya.
Oleh pihak Yayasan Marga Kim Moy, gedung itu diperbolehkan untuk digunakan warga luas yang hendak menggelar acara.
BACA JUGA: Sungai Mahakam Andalan Wisata Kaltim, Ini Harapan Samarinda
"Gedung itu boleh digunakan sama pihak yayasan untuk acara masyarakat luas," kata da.
Dia mengatakan pengelola tidak mematok harga mahal untuk sewa gedung tersebut.
BACA JUGA: Warga di Samarinda Mandi Minyak Goreng, Ini Ceritanya
Terkait datangnya warga yang penasaran, Budianto menyebut mereka bahkan sempat memanjat pagar.
"Warga sampai manjat pagar. Penjaga yang tinggal di belakang ya kaget. Karena tengah malam, dikira ada apa, ribut-ribut apa," ucapnya.
BACA JUGA: Warga Samarinda Dijatah 5 Liter Minyak Goreng, Harganya Miring
"Saat ditanya ada lihat penampakan, ya penjaga bilang ngga lihat, mereka kan cuman ada di dalam rumah saja," sambungnya.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Viral Penampakan Kuntilanak Berambut Panjang, Warga Heboh Tengah Malam, Lihat Itu Lokasinya
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
