Cerita Pokdarwis Pantai Biru, Menjaga Garis Pantai dari Abrasi

Cerita Pokdarwis Pantai Biru, Menjaga Garis Pantai dari Abrasi - GenPI.co KALTIM
Abrasi membuat daratan di Pantai Biru, Kecamatan Marangkayu. Kabupaten Kutai Kartanegara terkikis. Sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga pantai dari abrasi. Foto: Antara.

GenPI.co Kaltim - Abrasi membuat daratan di Pantai Biru, Kecamatan Marangkayu. Kabupaten Kutai Kartanegara terkikis. Sejumlah upaya dilakukan untuk menjaga pantai ini dari abrasi yang semakin parah.

Seperti yang dilakukan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Pantai Biru. Mereka terus berupaya menjaga kelestarian alam agar tidak semakin terkikis oleh ombak.

Selain itu, Pantai Biru terus dirawat karena memiliki potensi ekonomi dan sumber pendapatan asli daerah (PAD) bagi desa.

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Coba Berwisata Nuansa Alam di Samarinda

"Pantai ini dulunya biru dan daratan nya jauh di sana, tapi sekarang terkikis karena abrasi dan semakin habis," kata Ketua Pokdarwis Pantai Biru, Novan Satria di Marangkayu, Minggu (08/05/2022).

Dia mengatakan pantai tersebut setiap tahunnya mengalami abrasi antara tiga sampai lima meter setiap tahunnya.

BACA JUGA:  Wisata Pantai di Kaltim Jadi Pilihan Warga saat Libur Lebaran

Selain karena ombak juga karena kerusakan alam seperti limbah dimana-mana dan terumbu karang rusak sehingga tidak bisa menahan ombak.

Upaya menjaga garis pantai ini juga dilakukan bersama Pertamina melalui dana CSR berupa material penahan gelombang ambang rendah (Pegar) sebagai penahan laju ombak.

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Objek Wisata di Tenggarong Diserbu Warga

"Karena kalau tidak ada penahan ombak bisa sampai ke perkampungan. Jadi kita menjaga alam, menghindari kerusakan dari abrasi tapi juga menjadi potensi ekonomi," tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya