Terancam Tutup, Pelaku UMKM di Marimar Samarinda Ngadu ke DPRD

10 Februari 2022 12:00

GenPI.co Kaltim - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di lingkungan Mahakam Riverside Market (Marimar) terancam kehilangan penghasilan.

Hal ini karena Pemkot Samarinda, Kalimantan Timur, ingin memutuskan kerja sama dengan pengelola Mahakam Lampion Garden (MLG) dan Marimar.

Para pelaku UMKM ini lantas mengadu ke Komisi II DPRD Kota Samarinda.

Dalam rapat dengar pendapat itu, pengusaha di Marimar mempertanyakan tentang kejelasan kelanjutan usaha mereka.

Selain itu turut disampaikan keluhan terkait perbandingan jumlah para pelaku UMKM dan jumlah tempat duduk yang disediakan.

Menurut data yang dikumpulkan oleh perwakilan dari pengusaha di Marimar, jumlah pedagang yang terdata ada 72 pedagang. Sementara itu, jumlah kursi yang ada kurang lebih hanya ada 100.

Wakil Ketua DPRD Kota Samarinda Subandi mengatakan pihaknya berjanji membantu komunikasi para pelaku UMKM di Marimar bersama Pemkot Samarinda.

Ia juga mengapresiasi para pelaku UMKM khususnya bagi mereka yang memiliki karyawan.

Lapangan perkerjaan yang diciptakan oleh para pelaku UMKM turut andil dalam mengurangi angka pengangguran di kota Samarinda.

"Mengenai para pelaku UMKM Marimar yang terancam kehilangan sumber penghasilannya, ini disebabkan oleh Pemkot yang ingin memutuskan kerja sama dengan pengelola," katanya dikutip dari situs resmi DPRD Kota Samarinda.

Ia mengatakan penyebabnya yakni penunggakan pembayaran retribusi sehingga menyebabkan minimnya pemasukan dari pendapatan asli daerah (PAD).

Selain itu, penambahan Mahakam Riverside Market juga dilakukan tanpa seizin Pemkot.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM