Momen Mudik Lebaran 2022 Membawa Berkah, Pedagang Panen Rezeki

01 Mei 2022 08:00

GenPI.co Kaltim - Momen mudik Lebaran 2022 membawa berkah bagi pedagang kaki lima di Pelabuhan Samarinda. Para pedagang ini panen rezeki dari pemudik yang akan naik kapal ke Sulawesi Selatan.

Para pemudik banyak yang membelanjakan uangnya untuk membeli makanan, minuman, dan berbagai oleh-oleh.

"Menjelang lebaran seperti sekarang, laris manis," ujar Fitri, salah seorang pedagang kaki lima di kawasan Pelabuhan Samarinda, Jumat (29/04/2022).

BACA JUGA:  Arus Mudik 2022, Peningkatan Terjadi di Pelabuhan Samarinda

Dia mengatakan hari paling ramai yakni pada Kamis (28/04/2022). Saat itu ada hampir 1.900 pemudik yang hendak mudik menumpak KM Adhitya rute Samarinda-Parepare.

Dia kebanjiran rezeki karena banyak pemudik yang berbelanja di warungnya.

BACA JUGA:  Kondisi Terbaru Arus Mudik di Wilayah Kaltim Ini Sepi dan Lengang

Dia mengatakan saat hari-hari biasa, mi instan jualannya terjual 1 hingga 2 dus. Namun saat momen mudik seperti ini, dia bisa menjual hingga 20 dus.

Di sekitar dia jualan terdapat enam lapak kaki lima. Dia mengatakan masing-masing lapak juga ramai pembeli ketika banyak calon penumpang yang akan naik kapal, apalagi menjelang lebaran seperti sekarang.

BACA JUGA:  Menegangkan, Detik-detik Bus Angkut Pemudik Terbakar di Kaltim

Fitri mengaku sudah puluhan tahun berjualan di kawasan pelabuhan itu melanjutkan, selain mi instan, komoditas lain yang sering laku seperti air mineral dalam kemasan, minuman ringan dalam kemasan, roti, dan aneka cemilan untuk sangu selama perjalanan di kapal.

Sedangkan untuk oleh-oleh, barang yang kerap dibeli pemudik adalah aneka jenis kerupuk mentah baik kerupuk ubi, kerupuk kentang, dan berbagai jenis kerupuk yang tidak dijual di Sulawesi.

"Kerupuk siap konsumsi seperti amplang juga laris di sini, karena amplang ini khas Samarinda, di Sulawesi tidak ada, jadi pemudik sering membawakan oleh-oleh amplang untuk keluarga di kampung," katanya.

Berbagai jenis boneka mulai ukuran sedang hingga ukuran besar pun kerap terjual, karena pemudik selain ingin membawakan oleh-oleh untuk anaknya, boneka tersebut juga bisa dijadikan bantal selama dalam perjalanan.

Hal yang unik lokasi lapak kaki lima ini adalah berada di luar kawasan pelabuhan yang dibatasi oleh pagar besi, sehingga pedagang harus menyerahkan barang ukuran besar lewat atas pagar ke pembeli, sementara barang ukuran kecil cukup diselipkan melalui sela pagar.(ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM