Produksi Air Bersih di Kota Samarinda Kerap Macet karena Banjir

16 Mei 2022 17:00

GenPI.co Kaltim - Produksi air bersih di Kota Samarinda Kerap macet karena banjir. Selain itu, jumlah penduduk yang terus bertambah seringkali menyebabkan distribusi air harus dilakukan secara bergilir.

Untuk itu, Pemprov Kaltim akan membangun instalasi pengolahan air (IPA) baru di Kota Samarinda. Anggaran untuk pembangunan IPA IV di Jalan Cendana itu mencapai Rp41 miliar.

Pembangunan ini untuk membantu kelancaran pemenuhan kebutuhan air bersih warga Samarinda dengan kapasitas 200 liter per detik.

BACA JUGA:  Ada Wabah PMK, Warga Kaltim Tak Perlu Kurangi Konsumsi Daging

IPA IV ini akan memperkuat IPA Cendana 1 (300 liter per detik) dan IPA Cendana 2 (480 liter per detik).

Selain IPA Cendana 4 yang akan dibangun dengan APBD Provinsi Kaltim, tahun ini juga akan dibangun IPA Cendana 3 oleh investor Korea Selatan.

BACA JUGA:  Satu Anak di Kaltim Diduga Hepatitis Akut, Dinkes: Jangan Panik

"Alhamdulillah usulan kami dipenuhi. Kami usulkan Rp41 miliar dan kabarnya saat ini sudah dalam proses verifikasi hasil lelang," kata Direktur Teknik Perusahaan Daerah Air Minum Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda Ali Rachman, Minggu (15/05/2022).

Tambahan kapasitas produksi 200 liter per detik itu akan sangat membantu pemenuhan kebutuhan air bersih warga Samarinda, khususnya dalam jalur distribusi IPA Cendana.

BACA JUGA:  Wagub Kaltim Janjikan Rp100 Juta bagi Juara MTQ Nasional

Ke depan, Perumdam Tirta Kencana juga akan mengusulkan peningkatan kapasitas Intake Karang Asam yang hingga saat ini menjadi sumber air baku IPA Cendana.

Intake Karang Asam sudah berusia cukup tua, sehingga perlu perbaikan dan peningkatan kapasitas pompa dan pipa hisap lebih besar untuk memasok bahan baku IPA Cendana.

Perbaikan Intake Karang Asam diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp5 miliar.

Perumdam Tirta Kencana Kota Samarinda juga mengusulkan pembangunan (redesign) untuk Intake Bengkuring. Pasalnya saat terjadi banjir di Bengkuring, produksi air bersih tidak bisa dilakukan.

"Mudah-mudahan pembangunan intake baru di Bengkuring bisa dilakukan tahun depan. Usulan kami Rp3 miliar dengan desain terapung agar saat terjadi banjir produksi air bersih tetap bisa dilakukan," papar Ali Rachman.

"Tentu kami sangat berterimakasih kepada Pemprov Kaltim atas dukungan ini. Insyaallah bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi warga Kota Samarinda," pungkas Ali Rachman.(prov kaltim)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM