GenPI.co Kaltim - Wagub Kaltim Hadi Mulyadi memberikan pesan tajam kepada para aparatur sipil negara (ASN). Menurutnya, ada ASN yang bergelar doktor namun kapasitasnya belum doktor.
"Banyak diantara kami gelar Doktor tidak linier dengan kapasitas dirinya," katanya saat memberikan arahan pada Penyerahan Petikan Surat Keputusan Gubernur Kaltim tentang Pencantuman Gelar Pendidikan bagi PNS di Lingkungan Pemprov, Senin (23/05/2022).
Dia juga mendorong para ASN untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya dengan mengikuti jenjang pendidikan sarjana.
Dia berpesan kepada para ASN untuk jangan pernah berhenti belajar.
"Karena gelar yang kami terima itu kadang-kadang tidak sesuai dengan kapasitas, karena itu jangan berhenti belajar," ungkapnya.
Hal yang paling penting baik Sarjana, Magister atau Doktor yang disandang betul-betul dipelajari dengan sebaik-baiknya.
"Banyak-banyak belajar yang membuat kami, ketika dicantumkan gelar Magister atau Doktor ketika orang melihat pantas,"ucapnya.
Sementara itu, Kepala BKD Kaltim Diddy Rusdiansyah dalam laporannya mengatakan banyak ASN yang tidak bisa mencantumkan gelarnya.
Pihaknya juga telah melakukan pemutihan pada 189 orang untuk pencantuman gelar. Dari 149 guru yang diusulkan hanya 104 saja dan sisanya 45 masih belajar. Kemudian non guru dari 115 orang yang diusulkan 90 dan 25 masih proses belajar
"Dari 104 orang ditambah 90 berarti ada 194 usulan, yang baru selesai 85 orang atau (49,81 persen) sisanya 56 persen belum," ungkapnya.
Harapan kepada PNS yang telah diberikan persetujuan pencantuman gelar pendidikan, dapat meningkatkan profesionalitasnya dalam melaksanakan tugas pada Perangkat Daerah.
Sehingga secara langsung dapat berkontribusi aktif mendukung program-program strategis Pemerintah Daerah. (Diskominfo).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News