Harga TBS Turun, Dana Desa Tak Bantu Petani Kelapa Sawit

15 Juli 2022 03:00

GenPI.co Kaltim - Dana desa tidak bisa membantu para petani kelapa sawit swadaya karena harga tandan buah segar (TBS).

Dana desa itu adalah anggaran dari APBN dan APBD yang dikelola pemerintah desa.

“Anggaran desa tidak bisa mengatasi persoalan turunnya harga TBS,” kata Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Paser Nasri di Tanah Grogot, Kamis (14/7).

BACA JUGA:  Harga Kelapa Sawit Kaltim Hari Ini, Lumayan

Pihaknya pun sudah menyampaikan permasalahan yang dihadapi para petani kelapa sawit kepada DPP Apdesi dan dirjen menteri dalam negeri.

Para petani swadaya pun tidak bisa mendapatkan alokasi dana desa berupa bantuan langsung tunai.

BACA JUGA:  150 Hektare Sawah di Penajam Paser Utara Jadi Kebun Kelapa Sawit

Sebab, bantuan itu tidak bisa diberikan kepada para petani yang memiliki lahan lebih dari dua hektare.

Nasri tidak memungkiri pemerintah pusat sudah mengalokasikan 20 persen dana desa untuk ketahanan pangan.

BACA JUGA:  10 Perusahaan Kelapa Sawit di Mahakam Ulu Bandel, Evaluasi Total

Akan tetapi, Nasri menyebut bantuan tersebut tidak bisa membantu permasalahan yang dihadapi petani kelapa sawit.

“Beberapa desa sudah melakukan. Ada yang bantu pupuk dan alat-alat. Namun, itu bukan terus-menerus, hanya simultan,” kata Nasri.

Dia menyebut perekonomian masyarakat sangat terdampak penurunan harga TBS.

"Bagi mereka yang mata pencaharian yang mengandalkan dari hasil kebun kelapa sawit sangat terasa. Yang mereka terima tidak bisa menutupi biaya panen dan ongkosnya,” ungkap Nasri. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM