GenPI.co Kaltim - Sebanyak 74 rumah dari empat RT di Kampung Muara Tae, Kecamatan Jempang, Kabupaten Kutai Barat, hingga Sabtu (05/03/2022) malam.
Sekretaris Kampung Muara Tae Yohanes Kismanto mengatakan banjir diakibatkan hujan lebat yang terjadi sejak Jumat.
Dia mengatakan air mulai masuk ke rumah warga sejak Sabtu pukul 05.00 subuh.
"Hujan deras mulai Jumat malam, pukul 23.00 wita dan berlangsung hingga Sabtu dini hari," katanya.
Air pertama kali masuk ke rumah warga di RT 01 karena posisinya selain dekat dengan Sungai Nayan juga lebih rendah ketimbang RT lainnya, sehingga kedalaman air di RT 01 tersebut sekitar 120 cm.
Secara perlahan, kata dia, air terus mengalir yang kemudian merambah ke pemukiman warga di RT 02, RT 03, dan RT 04. Ketinggian air yang paling dangkal terletak di RT 04, yakni antara 30-40 cm.
Sebagian warga ada yang mengungsi dan sebagian lagi ada yang bertahan di rumah sambil menunggu surutnya air.
Namun dia mengimbau warga mengungsi karena masih ada potensi air naik mengingat hujan masih diprakirakan turun lagi berdasarkan ramalan cuaca BMKG.
"Saat ini kami membuka dua dapur umum karena korban banjir tidak bisa memasak akibat rumah mereka terendam banjir. Dapur umum yang pertama dibuka di rumah Kepala Kampung Muara Tae, dapur umum kedua berada di rumah saya," ujar Kismanto.
Dia mengatakan bahwa bantuan mendesak yang dibutuhkan warga saat ini adalah bahan makanan maupun makanan siap saji, karena warga korban banjir tidak bisa ke ladang.
Sebelumnya telah ada peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Jumat, 4 Maret bahwa kawasan tersebut berpotensi terjadi terjadi hujan lebat yang dapat disertai petir, sehingga semua pihak diminta waspada.(Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News