Pemprov Kaltim Geber Bangun PLTS di Pedalaman, Tahun Ini 5 Desa

GenPI.co Kaltim - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) akan terus membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di pedalaman.

Menurut rencana, Pemprov Kaltim akan melanjutkan program itu hingga 2024.

Saat ini, Pemprov Kaltim sudah membangun sembilan PLTS terpusat di sejumlah pedalaman.

BACA JUGA:  Dana Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara Bengkak Triliunan

Pada 2020, PLTS terpusat dibangun di tiga desa, yakni Desa Rantau Buta, Desa Sandaran, dan Dusun Labuan Bili Sandara.

Pada 2021, PLTS terpusat dibangun di enam desa, yakni Desa Tadoan, Desa Enggelam, Dusun Ketibeh, Desa Long Lamcin, Desa Rantau Layung, dan Desa Tanjung Soke.

BACA JUGA:  Wali Kota Samarinda Titip Proposal Rp 90 M ke Mendag untuk Bangun Pasar Induk

"Pada 2022, pembangunan PLTS kami lanjutkan kembali untuk dibangun di lima desa," ucap Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawwar, Senin (5/9).

Dia mengatakan salah satu desa yang akan dibangun PLTS ialah Desa Selengot Tanjung Harapan.

BACA JUGA:  Kronologis Tetangga Cabuli Bayi saat Ibu Layani Pria Hidung Belang di Berau

Jumlah unit listrik yang terpasang untuk 293 rumah dengan kapasitas sebesar 73,65 kwp.

Desa lainnya ialah Desa Pegat Batumpuk dengan jumlah unit terpasang listrik 135 rumah, sedangkan kapasitasnya 40,45 kwp.

Munawar menuturkan, Pemprov Kaltim berencana membangun PLTS terpusat di lima desa pada 2023.

Di antaranya ialah di Desa Pegat Batumpuk, Desa Long, Desa Lemper, Desa Deraya, dan Desa Mata Libaq.

"Pemimpin Kaltim memiliki komitmen sangat serius untuk pemerataan pelayanan infrastruktur dasar ke semua wilayah," jelas Munawwar. (ant)