GenPI.co Kaltim - Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Hadi Mulyadi mengungkapkan, menemukan adanya 11 kampung di Kutai Barat belum teraliri listrik.
Menurutnya, masih banyak yang belum mendapatkan akses listrik dari PLN.
"Saat kami melakukan kunjungan ke Kabupaten Kutai Barat ada 11 kampung yang saat ini belum tersambung aliran listrik, tentu kondisi ini perlu perhatian khusus bukan hanya pemerintah saja, namun peran swasta juga diperlukan," ujarnya, Jumat (17/3).
Hadi menyebut, peran swasta bisa membantu salah satunya dengan program corporate social responsibility (CSR). Menurutnya, CSR bisa digunakan untuk memeratakan pembangunan, salah satunya listrik.
"Dari pada dana diberikan ke luar daerah bagusnya CSR perusahaan itu bisa membangun jaringan listrik untuk desa-desa di Kutai Barat," kata Hadi.
Dia meminta kepada pengusaha yang ada di Kaltim untuk membantu PLN membangun jaringan listrik melalui dana CSR.
"Saya minta PLN kerja sama dengan pengusaha untuk membangun jaringan listrik di Kubar," kata Hadi.
Pihaknya juga meminta PLN pro aktif melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan di Kutai Barat, mulai program PT Gunung Bayan, Banpu Group, dan PT Indo Tambangraya Megah untuk membantu menyelesaikan jaringan listrik di Kubar.
Pemprov berharap 2023 masalah listrik selesai. Karena itu, komunikasi dengan perusahaan dilakukan agar bisa segera terselesaikan.
“Kita harapkan, 11 kampung di Kutai Barat ini bisa mendapatkan aliran listrik pada tahun 2023 ini," tegasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News