GenPI.co Kaltim - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur, Sri Wahyuni mengingatkan aparatus sipil negara atau ASN di Kaltim untuk tidak berpolitik.
Dia meminta menjaga netralitas terkait pelaksanaan Pemilu 2024 dari sekarang.
"ASN tetap kita dorong untuk menyalurkan hak politiknya pada pemilu, namun tidak boleh ikut mendukung kontestan pemilu secara terbuka, semisal sebagai tim sukses," ujarnya, Minggu (19/3).
Sri Wahyuni mengimbau para ASN untuk tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat dan tidak terpengaruh soal politik.
Sanksi tegas akan diberikan kepada ASN yang terbukti terlibat berpolitik, termasuk kampanyr.
"Kami akan lihat sesuai dengan regulasinya, sudah ada ketentuan yang diatur, sanksi bagi ASN yang tidak melaksanakan netralitas," katanya.
ASN tetap memiliki hak suara. Seri Wahyuni tidak melarang kepada ASN mencari tahu figur yang akan dipilih. Namun, itu bukan berarti boleh untuk ikut mengkampanyekan.
"Dengan adanya hak memilih maka setiap orang pastinya akan mencari tahu figur-figur yang akan dipilihnya, namun bagi ASN mencari tahu itu, dalam pengertian tetap tidak ikut aktif dalam kegiatan berkampanye," ujarnya.
Pihaknya akan terus memantau penerapan aturan untuk ASN mengenai politik.
"Kami akan melihat apakah nanti ada regulasi peraturan terbaru, sekali lagi catatannya bahwa para ASN ini tidak boleh ikut secara aktif dalam kegiatan langsung untuk berpolitik," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News