GenPI.co Kaltim - Sejumlah warga di Samarinda basah karena ketumpahan minyak goreng, Sabtu (12/03/2022).
Insiden itu terjadi saat pendistribusian minyak goreng di Kantor Kelurahan Sidodadi, Samarinda.
Saat itu, Pemkot Samarinda sedang mendistribusikan sebanyak 222 ribu liter minyak goreng curah, merespons keresahan yang dialami warga Kota Tepian.
Dalam pendistribisuan itu, ratusan warga memadati Kantor Kelurahan Sidodadi yang menjadi lokasi pertama pendistribusian minyak goreng.
Namun 15 liter minyak goreng tumpah saat proses pemindahan dari tangki ke tandon.
"Bukan karena berdesak-desakan, karena teknis saja. Saat itu minyak mau dipindahkan dari tangki ke tandon dengan menggunakan mesin," ucap Muhammad Fachri A, Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan Kota Samarinda.
Tumpahnya minyak itu terjadi sebab selang yang mengalirkan minyak dari tangki ke tandon terlepas dari pegangan.
Akibat insiden itu beberapa warga sampai menjadi basah bermandikan minyak goreng.
"Seharusnya ada yang pegang selang, tetapi karena tekanan mesin terlalu deras selangnya lepas dari tandon. Minyak goreng yang terbuang diantara 15 liter. Ada beberapa warga yang terkena minyak," tambahnya.
Menurut Fachri, insiden itu merugikan di tengah kondisi minyak goreng yang sedang langka. "
Sekitar 15 liter yang terbuang ini tentu ini tidak mengenakan, karena di tengah situasi langka minyak goreng. Cuman ini memenang insiden yang tidak kami harapkan," katanya.
Pasca kejadian Dinas Perdagangan Kota Samarinda meminta pihak pelaksana penyaluran minyak goreng, dalam hal ini Perusahaan Daerah Pusat Aneka Industri (PDPAU) untuk lebih berhati-hati mempersiapkan mekanisme pendistribusian.
"Besok masih pendistribusian lagi, kami dari Dinas Perdagangan dengan adanya insiden tadi akan minta lebih hati-hati lagi saat memindahkan minyak dari tengki ke tandon," tandasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News