Kelelahan Antre Minyak Goreng, Ibu di Kaltim Meninggal Dunia

16 Maret 2022 11:00

GenPI.co Kaltim - Seorang perempuan bernama Rita Riyani (49) dinyatakan meninggal dunia setelah terjatuh pingsan saat mengantre membeli minyak goreng.

Dia ikut antrean di sebuah mini marker, Jalan AW Syahranie, Samarinda dan dinyarakan meninggal dunia pada Selasa (15/03/2022) Siang.

Awalnya ibu beranak empat itu tiba-tiba  terjatuh tak sadarkan diri ketika sedang berdesakan menanti giliran membeli minyak goreng.

BACA JUGA:  Warga di Samarinda Mandi Minyak Goreng, Ini Ceritanya

Korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah AW Sjahranie guna mendapatkan penanganan.

Namun korban dinyatakan meninggal dunia setelah dua hari tidak kunjung sadarkan diri.

BACA JUGA:  Awalnya Batuk, Sandra Tewas saat Antre Minyak Goreng di Kaltim

Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi mengatakan sebelum tak sadarkan diri, korban sempat mengaku keram pada salah satu tangannya.

"Sebelum pingsan korban sempat menelepon suaminya. Setelah itu dia tidak sadarkan diri dan segera dibawa ke rumah sakit oleh orang sekitar yang juga mengantre beli minyak goreng," kata Harry Cahyadi, Selasa sore.

BACA JUGA:  Pulang dari Kaltim, Gubernur Anies Kembali Tegas Posisi Jakarta

Dia menjelaskan dari hasil penyelidikan kepolisian sebelum jatuh pingsan, korban sempat beberapa kali mengantre membeli minyak goreng di beberapa toko swalayan lainnya.

"Dari pukul 11.00 WiITA, korban berangkat ke salah satu gerai swalayan di Jalan Suryanata dan mendapatkan 2 liter minyak goreng," kata dia.

Kemudian kembali mengantre di gerai swalayan lainnya di jalan yang sama dan kembali mendapatkan 2 liter pembelian minyak goreng.

Tak berhenti sampai di situ, korban kembali melanjutkan memburu minyak goreng di gerai swalayan Jalan Kadrie Oening dan kembali mendapatkan 2 liter minyak goreng.

"Terakhir korban kembali mengantre di gerai swalayan Jalan AW Sjahranie untuk membeli 2 liter minyak goreng lagi, dan di situ kejadian korban pingsan," imbuhnya.

Dari hasil pemeriksaan medis dan penyelidikan petugas, korban diketahui memiliki riwayat penyakit sesak nafas yang diduga menjadi penyebab kematiannya.

"Terakhir keterangan dari pihak keluarga jenazah akan di makamkan di pemakaman Jalan Suryanata pada hari ini," pungkas Harry.(JPNN)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM