Viral Video Sosok Disebut Kuntilanak Lompat-lompat di Samarinda

18 Maret 2022 06:00

GenPI.co Kaltim - Sebuah video yang menunjukkan sosok berambut panjang dan mengenakan baju putih di Kota Samarinda viral di media sosial.

Video berdurasi 57 detik yang disebut-sebut hantu kuntilanak itu melompat-lompat di dalam gedung kosong di Jalan Gatot Subroto, Kecamatan Sungai Pinang, Rabu (16/03/2022) malam.

 

BACA JUGA:  Warga Samarinda Dijatah 5 Liter Minyak Goreng, Harganya Miring

Seperti yang diunggah oleh akun instagram @samarindaterkini, video itu direkam oleh warga yang sedang melintas di depan gedung kosong itu.

"Apa lah kira-kira itu? Katanya sih lokasinya di Jalan Gatsu," tulis @samarindaterkini dikutip, Kamis (17/03/2022).

BACA JUGA:  Warga di Samarinda Mandi Minyak Goreng, Ini Ceritanya

Akibat viralnya video itu, masyarakat berbondong-bondong mendatangi lokasi gedung.

Mereka penasaran dan ingin membuktikan sendiri kebenaran video itu.

BACA JUGA:  Sungai Mahakam Andalan Wisata Kaltim, Ini Harapan Samarinda

"Warga langsung berdatangan untuk melihat, katanya ada penampakan hantu. Hantu itu loncat. Kami heran karena yang banyak datang itu bukan warga sekitar sini," kata warga setempat bernama Budianto, K amis (17/03/2022) siang.

Dia mengatakan, warga berdatangan di depan gedung itu sekitar pukul 01.00 WITA Kamis dini hari.

Budianto yang merupakan warga setempat meragukan informasi tersebut.

Sebab selama tinggal di sekitar lokasi tak pernah melihat ada yang aneh.

"Katanya ada hantu gentayangan rambut panjang. Selama saya tingal di sini tidak pernah (lihat), ya mudah-mudahan jangan melihat juga," kata dia.

Budianto mengatakan gedung yang disebut dalam video merupakan milik Yayasan Marga Kim Moy.

"Ya, kok, bisanya hantu loncat-loncat. Makhluk gitu kan tak kasat mata. Kok bisa dilihat dan direkam. Selama ini tidak pernah ada warga lihat penampakan. Mendadak dikabarkan ada penampakan," katanya.

Gedung berlantai dua itu terlihat kosong dengan keadaan pagar terkunci.

Kondisi bagian depan gedung tembus pandang karena berbahan kaca kehijauan. 

Budianto mengatakan gedung itu setiap hari Sabtu dan Minggu digunakan untuk menggelar acara pernikahan, syukuran, dan (semacam rumah duka) kematian warga etnis Tionghoa.

"Gedung itu tidak kosong. Ada penjaganya tinggal di rumah belakang. Satu keluarga ada lima orang yang tinggal di situ," ucapnya.

Oleh pihak Yayasan Marga Kim Moy, gedung itu diperbolehkan untuk digunakan warga luas yang hendak menggelar acara.

"Gedung itu boleh digunakan sama pihak yayasan untuk acara masyarakat luas," kata da.

Dia mengatakan pengelola tidak mematok harga mahal untuk sewa gedung tersebut.

Terkait datangnya warga yang penasaran, Budianto menyebut mereka bahkan sempat memanjat pagar.

"Warga sampai manjat pagar. Penjaga yang tinggal di belakang ya kaget. Karena tengah malam, dikira ada apa, ribut-ribut apa," ucapnya.

"Saat ditanya ada lihat penampakan, ya penjaga bilang ngga lihat, mereka kan cuman ada di dalam rumah saja," sambungnya.

Ketua RT setempat sampai ikut mendatangi rumah penjaga gedung. Saat itu lokasi sudah dipenuhi banyak warga.

"Biar cepat bubar akhirnya diminta penjaganya menyalakan lampu supaya tidak ribut lagi warga ini," ucapnya.

Hebohnya video penampakan itu dianggap telah meresahkan, selain itu cukup mengganggu kediaman penjaga gedung.

Budianto turut menyesalkan ada warga yang sudah menuduh keluarga penjaga gedung sengaja mengerjai atau membuat prank.

"Kasian lah, mereka kan cuman di dalam rumah jauh di belakang gedung. Tidak tahu apa-apa. Selama ini tidak pernah ada kejadian apa-apa, tidak pernah ada gangguan," cetusnya.

Budianto menambahkan, kebenaran penampakan sosok misterius itu masih di selidiki pihak Yayasan Marga Kim Moy. "Masih dicari tahu lagi kebenarannya, sama pihak yayasan," pungkasnya. (Jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM