Meski Covid-19 Melonjak, Balikpapan Tak Tutup Fasilitas Umum

14 Februari 2022 12:00

GenPI.co Kaltim - Pemerintah Kota Balikpapan memutuskan tak akan menutup fasilitas umum, meski kasus Covid-19 mengalami lonjakan.

Namun yang dilakuan yakni pembatasan secara ketat.

"Meskipun tidak akan ditutup, namun dilakukan pembatasan," kata Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, Minggu (13/02/2022).

BACA JUGA:  Kaltim Siapkan Stadion Sempaja untuk Isolasi Terpusat

Dia menjelaskan, Balikpapan bersama beberapa kabupaten/kota mengalami tren kenaikan kasus COVID-19.

Kendati demikian, dia meminta masyarakat tak perlu panik dengan kenaikan kasus ini.

BACA JUGA:  Sempat Mangkir, Sekretaris DPC Demokrat Balikpapan Dipanggil KPK

Jika terpapar Covid-19 dan tanpa gejala masyarakat dapat melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

"Jadi tidak usah panik. Kalau memerlukan penanganan medis baru dibawa ke rumah sakit. Pemerintah juga masih menyediakan isoter. Tapi karena kita sudah vaksin semoga tidak perlu," harapnya.

BACA JUGA:  Kaltim Tak Ingin Lumbung Pertanian Tak Cukup di IKN Nusantara

Pihaknya mengadakan Rapat koordinasi (rakor) bersama lintas sektor.

Dia menambahlkan kenaikan kasus di Kota Balikpapan mencapai 50 persen dalam seminggu ini.

Lalu ketersediaan tempat isolasi terpusat dan keterisian rumah sakit yang mengalami kenaikan hingga 12 persen.

Kenaikan ini sesuai dengan gambaran rata-rata kabupaten/kota lainnya.

Bahwa penularan diduga Omicron ini memang cepat. Kasusnya cepat naik.

Tapi masyarakat tak usah khawatir karena kami terus memonitor, bahwa gejala berat tidak banyak," ungkapnya.

Pemerintah Kota Balikpapan juga diminta untuk membandingkan dengan varian Delta di tahun lalu. Bahwasanya Balikpapan belum melampaui kasus-kasus Delta tahun lalu.

"Selain itu kita juga diminta percepatan dalam inovasi penanganan kasus lokal, untuk penerapan protokol kesehatan. Kemudian percepatan vaksinasi," jelasnya.

Usai rapat koordinasi dengan pemerintah pusat, berlanjut pada diskusi bersama stakeholder.

Menurutnya, persiapan PTM 100 persen akan dialihkan menjadi belajar di rumah. Karena pemerintah Kota Balikpapan saat ini bersiap kembali untuk pembatasan.

"Besok diumumkan level kita. Nanti yang pasti kita akan mengaktifkan kembali Satgas PPKM mikro. Sore ini satgas akan mendata kembali zonasi hingga ke tingkat RT," jelasnya.

Pemerintah Kota berharap embarkasi haji bisa kembali menjadi cadangan untuk tempat isolasi terpusat waktu jika kebutuhan naik.
Kendati tempat isolasi terpusat di Hotel Grand Tiga Mustika juga masih dilakukan.

"Tapi karena lebih banyak yang tidak bergejala, maka disarankan untuk isolasi mandiri di rumah. Namun tetap harus sesuai dengan aturan isolasi mandiri yang benar agar tidak menulari keluarga di rumah," katanya.
.
Dengan bantuan Diskominfo juga akan disampaikan pada masyarakat tata cara isolasi mandiri yang benar," kata dia.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM