Bangkai Kapal Ditarik dan Tercium Aroma Busuk, Ternyata Memilukan

19 Maret 2022 12:00

GenPI.co Kaltim - Dua mayat ditemukan saat sebuah bangkai kapal yang tenggelam KM Cumawis 110 hendak ditarik di perairan Telik Adang, Kabupaten Paser, Kamis (17/03/2022) siang.

Kapal itu dilaporkan tenggelam pada Selasa (01/03/2022) atau sudah dua pekan lalu.

Saat ditarik tiba-tiba tercium aroma tidak sedap dari dalam kapal.

BACA JUGA:  Kaltim Buka-bukan Soal Pidana Perdagangan Orang, Mengkhwatirkan

Curiga dengan asal bau, pekerja penarik kapal menyelam dan menemukan korban.

Kedua jasad penumpang tersebut ditemukan terjebak di dalam bangkai KM Cumawis .

BACA JUGA:  Kapal Kayu di Perairan Kaltim Tenggelam, 4 Orang Penumpang Hilang

"Saat menyelam pekerja penarik kapal menemani ada satu jasad di dalam bangkai kapal tersebut," ucap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan (Basarnas Kaltimtara) Melkianus Kotta, Jumat malam.

Jasad ditemukan dalam kondisi utuh, tetapi sulit untuk dikenali.

BACA JUGA:  Kapal Sudah 6 Hari Tenggelam, Informasi Baru Sampai ke Tim SAR

Penemuan jasad penumpang itu dilaporkan ke Tim Basarnas Kaltimtara, guna dilakukan proses evakuasi.

Jasad korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kaltim di Balikpapan.

"Kami menduga tiga korban lain yang masih belum ditemukan terperangkap di dalam bangkai kapal. Kami kemudian lakukan proses pencarian pada Jumat (18/3) pagi tadi," terangnya.

Tim SAR akhirnya berhasil menemukan satu jasad penumpang lain di dalam bangkai kapal kayu tersebut Jumat siang. Kondisi jasad yang dievakuasi petugas itu sudah tidak bisa dikenali.

Korban selanjutnya turut dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara.

Melkianus mengatakan, operasi pencarian korban kecelakaan kapal dilakukan dengan cara penyelaman.

"Korban diangkat lagi satu orang korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban dievakuasi di bawa ke RS Bhayangkara Polda Kaltim untuk dilakukan autopsi,” ucapnya.

Pencarian dengan menyelam terus di lakukan hingga menjelang senja. Namun dua korban kapal tenggelam lainnya belum juga berhasil ditemukan.

"Tim tidak menemukan korban lainnya. Sehingga operasi SAR ini diusulkan untuk ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat sudah kembali ke kesatuan masing-masing," tutupnya.

Sebelumnya, kapal kayu bernama lambung Cumawis 110 berpenumpang tujuh orang, berlayar dari Balikpapan menuju Kecamatan Grogot, Paser Kaltim.

Memasuki perairan Teluk Adang, kapal Cumawis 110 dilanda cuaca buruk. Kapal karam dihantam ombak besar di perairan Teluk Adang, pada Selasa (1/3) malam lalu.

Sebanyak tiga orang berhasil diselamatkan kapal nelayan yang melintas.

Sementara empat penumpang lainnya dikabarkan tenggelam bersama kapal. Dua pekan kapal karam, dua korban penumpang ditemukan Tim SAR sudah meninggal dunia terjebak di dalam bangkai kapal.(JPNN)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM