Banjir di Kutai Timur Meluas, Tinggi Air Mengkhawatirkan

21 Maret 2022 18:00

GenPI.co Kaltim - Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut banjir yang melanda Kabupaten Kutai Timur semakin meluas pada Senin (21/03/2022) pagi.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan di beberapa titik tinggi muka air bertambah 20 cm.

Dampak lain yakni akses menuju Kota Sangatta dari arah Bontang terhambat karena genangan banjir.

BACA JUGA:  Kaltim Dikepung Banjir, Apa Penyebab dan Dampaknya?

Selain itu, sejumlah akses jalan terganggu dan arus banjir yang deras menyebabkan proses evakuasi warga terganggu.

Terkait bencana banjir ini, BNPB terus melakukan pemantauan dan berkoordinasi dengan BPBD Kutai Timur.

BACA JUGA:  Gawat, Warga Korban Banjir di Sangatta Diingatkan soal Buaya

BNPB mengimbau kepada pemerintah setempat dan masyarakat terkait potensi bencana ikutan akibat banjir yang masih terjadi hingga hari ini.

Dia meminta pemantauan berkala dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS), pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, dan  kondisi tanggul.

BACA JUGA:  Banjir, Masjid di Kutai Timur Disulap Jadi Tempat Pengungsian

Kemudian kondisi jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan lebat.

"Perlu dilakukan secara berkala baik di daerah yang saat ini terdampak, maupun daerah-daerah sekitarnya yang berpotensi terdampak," katanya, Senin.

Dia mengimbau masyarakat di sekitar lereng tebing dan sepanjang aliran sungai die vakuasi jika terjadi hujan menerus dengan intensitas selama lebih dari satu jam.

"Perhatikan juga kondisi debit sungai dan hindari lereng curam yang minim vegetasi," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 1.000 jiwa mengungsi akibat banjir yang melanda 6 kecamatan di wilayah Kabupaten Kutai Timur, sejak Sabtu (19/03/2022) pagi.

Banjir besar itu dipicu intensitas curah hujan yang sangat tinggi sejak Jumat (18/03/2022) sore.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur sedikitnya 2.477 unit rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter hingga 2 meter.

Akibatnya sebanyak 5.245 Kepala Keluarga (KK) atau 16.896 jiwa terdampak dan 1.000 jiwa dari jumlah itu mengungsi di pos pengungsi Masjid Agung Center.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM