GenPI.co Kaltim - Banjir yang melanda Kabupaten Kutai Timur membuat seorang ibu harus mengalami keguguran.
Selain itu, seorang anak juga mengalami hipotermia karena kedinginan saat banjir terjadi.
Informasi seorang ibu yang mengalami keguguran diunggah oleh akun twitter Polda Kaltim @poldakaltim pada Rabu (23/03/2022).
Namun tidak dirinci siapa dan bagaimana kronologi ibu malang tersebut mengalami keguguran.
Dalam keterangannya, Polda Kaltim menyebutkan bahwa ibu tersebut mendapatkan pertolongan dari personel Batalyon B Pelopor Satuan Brimob Polda Kaltim.
"Personil menyelamatkan ibu yang mengalami keguguran di tengah banjir yang melanda sebagian wilayah Sangatta Kabupaten Kutai Timur," tulisnya.
Sementara itu, dalam unggahan yang lain seorang anak mengalami hipotermia atau kedinginan.
Kejadian itu terjadi di Jalan APT Pranoto, Kecamatan Sangatta Utara pada Rabu (23/03/2022).
Nampak dalam video yang diunggah, anak tersebut menggigil dan nampak lemas.
Dia dibantu sejumlah warga dan personel dari polsek setempat.
"Kasat Binmas AKP Rina Dwi beserta personil Briptu Desphine menolong dan evakuasi anak anak yang hipotermia," tulis akun itu.
Pemkab Kutai Timur memperbarui data terbaru warga terdampak banjir di sejumlah kecamatan.
Hingga Selasa (22/03/2022), tercatat 7.035 KK di Sangatta utara dan di Sangatta Selatan 10.095 KK setara dengan 25.599 jiwa terdampak banjir.
Kemudian sebanyak 2.477 rumah terendam banjir dan 2090 jiwa mengungsi.
Kepala BPBD Kutim, Syafurddin menjelaskan dalam penanganan tanggap darurat banjir ini, Pemkab Kutim menyiapkan 22 unit perahu karet, 41 unit perahu, ada 9 posko pengungsian di Sangatta Utara.
"Lalu di Sangatta Selatan ada 7 posko dan 6 dapur umum," katanya, di posko tanggap darurat banjir, kantor BPBD, Rabu (23/03/2022).(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News