4 Kapal Tongkang Tabrak Jembatan yang Diresmikan Soeharto

29 Maret 2022 11:00

GenPI.co Kaltim - Sebanyak empat kapal tongkang berisi batu bara menabrak jembatan Mahakam di Samarinda secara beruntun, pada Senin (18/03/2022) pagi.

Video tertabraknya pilar Jembatan Mahakam tersebut sempat banyak beredar dan viral di media sosial.

Kasi Keselamatan Berlayar, Penjagaan, dan Patroli KSOP Samarinda Kapten Slamet Isyadi membenarkan kejadian itu.

BACA JUGA:  Ramadan dan Idul Fitri, Stok Minyak Goreng Kaltim Melimpah

Dia mengatakan keempat kapal tongkang itu dengan nama lambung GT 19, Dolphin11, Dolphin15, dan Dolphin 18.

Awalnya, kapakl-kapal itu sedang bersandar di dermaga kawasan Jalan Slamet Riyadi.

BACA JUGA:  Ini Pesan Wagub Kaltim Menyambut Ramadan, Bikin Adem

Kemudian tali tambat yang mengikat keempat kapal tersebut diduga putus.

Derasnya arus Sungai Mahakam membawa keempat kapal tongkang mengarah ke jembatan yang diresmikan oleh Presiden Soeharto tersebut.

BACA JUGA:  Viral Video Tongkang Tersangkut di Jembatan Sungai Mahakam

"Dari hasil klarifikasi yang disampaikan nakhoda, kapal hanyut menabrak salah satu pilar Jembatan Mahakam," kata dia.

Slamet menuturkan, mulanya hanya dua kapal tongkang yang tali tambatnya putus.

Namun, karena arus begitu deras membuat dua kapal lainnya ikut terdorong. “Hanya dua kapal saja yang mengenai pilar jembatan, duanya lagi tertahan di sisi kapal yang menabrak," terangnya.

Dia memastikan kapal-kapal tersebut telah melanggar aturan lantaran sudah melakukan penambatan di dermaga yang tidak memiliki legalitas.

"Mereka tdak boleh tambat di sana, karena memang bukan tempat tambatan dan tidak memiliki legalitas,” kata dia.

Slamet menambahkan bahwa tempat tambatan kapal tongkang itu hanya berada di hulu Jembatan Mahulu dan Ilirnya Jembatan Mahkota.

“Untuk di tengah kota tidak ada dermaga tambat," tegas dia.

Slamet menyebut saat ini keempat kapal tongkang itu sudah dievakuasi dan dibawa bersandar di dermaga kawasan hulu dan ilir Sungai Mahakam.

Kasus tertabraknya pilar Jembatan Mahakam kini sedang berproses.

Pascakejadian, Jembatan Mahakam masih dilalui kendaraan.

Nantinya, apabila jembatan mengalami kerusakan, pihak kapal harus bertanggung jawab.

Kapal yang menabrak pun belum boleh berlayar sampai jembatan benar-benar diperbiki. “Kami masih menunggu hasil dari pemeriksaan jembatan," pungkasnya. (mcr14/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM