Kakek Ini Enggan Dirawat di Rumah Sakit dan Pulang Meski Terluka

05 April 2022 20:00

GenPI.co Kaltim - Ceita pilu dialami oleh Rusmin atau yang akrab disapa Mbah Min (63) asal Kota Samarinda.

Kakek yang hidup sebatang kara ini ditabrak oleh pengendara sepeda motor di depan Perumahan Pondok Surya, Jalan PM Noor Samarinda, Sabtu (26/03/2022) lalu.

Beruntung saat itu warga lain di lokasi dan langsung membawanya ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie dan sempat dirawat di sana.

BACA JUGA:  Kaltim Punya Alat Puluhan Miliar, Gubernur: Tidak Masalah

Namun laku-laku yang yang menumpang tinggal di bengkel las kemudian pulang karena tidak memiliki biaya pengobatan dan tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan.

Kabar ketiadaan BPJS Kesehatan dan ketidakmampuan Mbah Min membayar biaya berobat ini sampai ke telinga Kementerian Sosial.

BACA JUGA:  Apa itu Kartu Kendali di Kaltim? Kartu Sakti Para Sopir

Menteri Sosial mengutus tiga pejabatnya untuk menguruskan kartu BPJS Kesehatan hingga jadi untuk Rusmin

Tiga orang yang diutus itu adalah Feri Afrianto dan dua orang dari Sentra Soeharso Surakarta, yakni Danang dan Gunawan.

BACA JUGA:  Lowongan Kerja Terbaru di Kaltim, 88 Orang Dibutuhkan

Mereka tiba di Samarinda pada Sabtu, 2 April dan langsung mengunjungi gubuk Mbah Min di lingkungan bengkel las tersebut.

Sore itu, Gunawan, dari Sentra Soeharso Surakarta langsung melakukan terapi terhadap Mbah Min, sehingga kemudian Mbah Min bisa duduk dan berdiri.

Padahal sejak mengalami kecelakaan beberapa hari lalu, dia hanya terbaring.

Feri Afrianto mengatakan, setelah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial Provinsi Kaltim dan Kota Samarinda, langsung melakukan pertemuan dengan Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Samarinda.

Senin kemarin Mbah Min langsung dibuatkan KTP-el.

Di lokasi yang sama, Ummu Kalsum dari Atensi Asistensi Sosial Rehabilitasi mengatakan, Mbah Min memiliki KTP terakhir di Kabupaten Kutai Timur, sehingga harus diurus dulu untuk pindah domisilinya.

"Ketika saya mengunjungi Mbah Min dan membereskan tempat tidurnya, terlihat ada KTP untuk wilayah Kutai Timur, sehingga ini menjadi dasar untuk pendataan KTP, jadi informasi dari Dukcapil harus cabut berkas dulu dari Kutai Timur, baru proses penerbitan KTP," ujar Ummu Kalsum.

Setelah melakukan koordinasi, Tim Kemensos, Dinas Sosial Kaltim, dan Dinas Sosial Kota Samarinda langsung menuju Kantor Dukcapil Samarinda untuk koordinasi lanjutan.

Sehingga akhirnya perekaman data KTP-el Mbah Min diputuskan dilaksanakan di tempat Mbah Min tinggal.

Begitu KTP-el jadi, Senin ini juga langsung diuruskan pembuatan BPJS Kesehatan dan pembukaan buku rekening di Bank Mandiri dengan nilai tabungan Rp750 ribu atas nama Rusmin.

"Semuanya sudah selesai sore ini, KTP-el sudah diserahkan, kartu BPJS Kesehatan sudah diserahkan, dan buku tabungan juga sudah diserahkan. Semua atas nama Mbah Min. Terima kasih kepada semua pihak dalam membantu Mbah Min," kata Feri.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin
mbah min   kemensos   bpjs   samarinda   kaltim  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM