Pemkot Samarinda Kumpulkan 14 Ton Jelantah, untuk Apa?

08 April 2022 08:00

GenPI.co Kaltim - Pemerintah Kota Samarinda mampu mengumpulkan minyak goreng jelantah sebanyak 14 ton atau sekitar 14.362 kilogram dengan melibatkan Aparatur Sipil Negara (ASN).

Jumlah minyak goreng jelantah itu setara Rp100 juta yang merupakan bagian dari program pengumpulan donasi berbentuk minyak jelantah dari ASN dan masyarakat.

Limbah ini akan dijual bersama mitra kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH), PT Garuda Sinar Perkasa (GSP).

BACA JUGA:  Soal Stok Minyak Goreng di Kaltim Jelang Ramadan? Ingat Pesan Ini

Hasil penjualan ini akan digunakan untuk pembangunan kampung wisata Jeng Rinda di RT 32 Bukit Steling, Samarinda.

Program dengan nama Jeng Rinda itu mendapatkan rekor MURI atas pengumpulan minyak goreng jelantah terbanyak se- Indonesia.

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, Ingat Pesan Gubernur Kaltim Ini untuk Umat Islam

Wali kota Samarinda, Andi Harun mengapresiasi atas upaya kerja keras DLH bersama PT GSP dan relawan sehingga mendapatkan penghargaan ini.

"Kami bangga atas pencapaian DLH bersama mitra PT GSP serta relawan atas pencapaian rekor MURI. Selain bermakna ekonomis, program ini juga menjadi langkah penyelamatan keberpihakan peningkatan kualitas hidup kita," kata Andi Harun.

BACA JUGA:  Jelang Ramadan, Bagaimana Update Covid-19 di Kalimantan Timur?

Andi Harun berharap program ramah lingkungan ini akan terus dilaksanakan oleh masyarakat dan diarahkan menjadi program yang lebih profesional.

"Kami telah mendesain program Jeng Rinda ini, selain sebagai kegiatan pro lingkungan, namun juga bisa dikombinasikan dengan badan usaha milik RT agar bernilai ekonomis bagi masyarakat," kata Andi Harun.

Dia mewacanakan pendekatan ekonomis dan sosial secara beriringan untuk program Jeng Rinda tersebut. Sehingga budaya mengurangi limbah jelantah di sungai pun akan terus berjalan.

Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani mengatakan pihaknya melibatkan 125 relawan mahasiswa untuk menyosialisasikan program ramah lingkungan tersebut.

"Para relawan ditugaskan untuk mengedukasi masyarakat dari tingkat kelurahan hingga RT dengan membentuk koordinator dari unsur RT, PKK, Dasawisma, dan ibu muslimat," kata Nurrahmi.

Dia menambahkan DLH juga mendistribusikan jiriken gratis kepada 59 kelurahan sebanyak 3000 jiriken yang disebar ke 1998 RT.

Setelah itulah, relawan dan PT GSP mengambil donasi limbah jelantah yang telah dimasukan dalam jeriken di 59 tersebut untuk dikumpulkan di tempat penampungan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM