Gawat Klitih Muncul di Balikpapan, Nih Kesaksian Warga

19 April 2022 08:00

GenPI.co Kaltim - Masyarakat di Kota Balikpapan dibuat resah dengan aksi kekerasan klitih, yang sebelumnya marak di Jogjakarta.

Meski tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka, aksi ini dilaporkan terjadi di sejumlah kawasan.

Informasi yang beredar, pelaku yang membawa senjata tajam secara tiba-tiba melakukan penyerangan tanpa alasan yang jelas. 

BACA JUGA:  Kronologi Freestyle Berujung Maut di Balikpapan, Ingin Jumping

Untuk diketahui, klitih merupakan aksi penyerangan tiba-tiba dan meninggalkan korbannya yang terluka. 

Seorang pengendara ojek online, Justin mengaku nyaris menjadi korban sabetan senjata tajam.

BACA JUGA:  IKN Dibangun di Kaltim, Bagaimana Peran Samarinda dan Balikpapan?

Beruntung dia berhasil kabur saat sejumlah pelaku mengincarnya.

Kejadian itu terjadi saat dia melintas di kawasan Beje-Beje, Kecamatan Balikpapan Selatan, pada Minggu (17/04/2022) malam.

BACA JUGA:  Balikpapan Anggarkan Rp3 Miliar untuk Beli Pompa, untuk Apa?

Justin waktu itu hendak menjemput kekasihnya seusai mengantarkan orderan.

Saat memasuki kawasan jalan Beje-Beje, Justin merasa dibuntuti hingga ke jalanan sepi.

"Ternyata ada pengendara yang mengejar saya, berboncengan. Dia teriakin saya suruh berhenti, saya kira ada masalah apa, tetapi muka saya tetap ngarah ke depan. Karena spion saya enggak ada," ucap Justin.


Dia saat itu melihat dua orang pemotor mengacungkan senjata tajam sembari mengibas ke arahnya.

Justin segera tancap menghindari kejaran pengendara itu.

"Saya langsung tancap gas waktu lihat mereka mengeluarkan sajam. Terus pas saya sampai di depan Lapangan Tenis situ mereka sudah menghilang, enggak tahu lewat mana," terangnya.

Apa yang dialami Justin rupanya sudah menjadi pembahasan di media sosial di Balikpapan.

Sejumlah warganet bersaksi pernah mengalami hal serupa.

Kasatreskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro menghimbau agar warga yang nyaris menjadi korban kejahatan klitih melaporkan kejadian itu ke kepolisian agar ditindaklanjuti.

"Benar lagi diperbincangkan. Tetapi untuk laporan resmi belum ada. Kami sedang cek (penyelidikan) cari kebenarannya. Namun saya imbau lebih baik warga yang merasa pernah alami ini bisa melaporkannya kepada kami agar segera tindak lanjuti," pungkasnya.(mcr14/jpnn)


 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co KALTIM