Haid Terasa Nyeri? Segera Lakukan Ini Saran Dokter Ahli

Haid Terasa Nyeri? Segera Lakukan Ini Saran Dokter Ahli - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi nyeri saat haid. Foto: GenPI.

Tetapi, bila ternyata pasien mengalami endometriosis lalu tidak terdiagnosis maka obat hanya menghilangkan gejala tetapi tidak mengatasi masalah penyakitnya.

Kemal mengatakan pentingnya evaluasi nyeri dan mengobatinya agar pasien bisa beraktivitas seperti biasa. Dalam hal ini pemeriksaan atas kondisi nyeri menjadi saran.

Di sisi lain, juga perlu ada upaya menilai risiko pasien nyeri dengan endometriosis. Nyeri haid dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena endometriosis sebesar 8 kali lipat.

BACA JUGA:  Nyeri Hebat saat Haid? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Darah haid yang banyak berisiko 4 kali lipat pada peluang endometriosis, sementara bila ada gangguan kesuburan meningkat 8 kali lipat kemungkinan endometriosis.

Pada kasus kista, maka kemunginannya terkena endometriosis sebanyak 7 kali lipat.

BACA JUGA:  Meski Sudah Degradasi, Persiraja Tak Menyerah Lawan Borneo FC

Di sisi lain, nyeri perut diluar haid berpeluang 5 kali lipat dan apabila ada gangguan senggama hampir 7 kali lipat risiko untuk ditemukannya endometriosis dibandingkan pasien tanpa keluhan tersebut.

"Apabila nyeri haid disertai gangguan kesuburan, gangguan senggama harus segera memikirkan kemungkinan endometriosis, supaya bisa ditemukan dalam kondisi masih awal," saran Kemal.

BACA JUGA:  Jangan Sembarangan Konsumsi Obat Penghilang Nyeri, Ini Kata Doker

Riwayat keluarga juga memiliki risiko yang meningkat terhadap kemungkinan seorang perempuan terkena endometriosis sebesar dua kali lipat dibandingkan anak perempuan dari ibu tanpa endometriosis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya