Dokter Jelaskan Efek Buruk Ibu Hamil Terlalu Gemuk

Dokter Jelaskan Efek Buruk Ibu Hamil Terlalu Gemuk - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi ibu hamil. Foto: Antara/Pixabay.

GenPI.co Kaltim - Ibu hamil disarankan untuk memperhatikan berat badannya ketika sedang hamil.

Sebab, ibu hamil yang terlalu gemuk berisiko memberikan dampak buruk kesehatan kepada bayi yang dikandung.

"Khusus yang obesitas, ibu obesitas dua kali lipat kemungkinan dia menderita preeklampsi," kata Dokter Spesialis Kebidanan & Penyakit Kandungan Konsultan Obstertik Ginekologi Sosial (POGI) dr  Dwiana Ocviyanti, Rabu (06/04/2022).

BACA JUGA:  Dalam Sebulan 17 Ribu Warga Sembuh dari Covid-19 di Kaltim

Preeklampsia adalah gangguan kehamilan yang ditandai tekanan darah tinggi dan kandungan protein yang tinggi dalam urin.

Efek dari masalah itu yakni ibu hamil berisiko empat kali lipat melahirkan bayi dengan berat badan lahir yang rendah atau IUGR (Intra Uterine Growth Restriction).

BACA JUGA:  Penajam Paser Utara Usul Puluhan Ribu Sambungan Gas Rumah Tangga

Bayi IUGR berisiko dua kali lipat mengalami stunting atau kondisi tubuh anak pendek akibat kekurangan gizi kronik.

Hal itu disebabkan antara lain asupan makanan tidak adekuat ataupun kebutuhan makanan anak meningkat karena dia mengalami penyakit seperti infeksi.

BACA JUGA:  Banjir Kutim, Ada Ibu Keguguran hingga Seorang Anak Hipotermia

"Sedangkan ibu yang preeklampsi, rata-rata untuk menolong ibunya kita tidak mengizinkan ibunya hamil sampai cukup bulan. Sebagian mereka diterminasi kehamilannya pada masa pre-term. Prematur saja meningkatkan risiko stunting dua kali," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya