Wajib Tahu, Ini Efek Samping Vaksin Booster Menurut Dokter

Wajib Tahu, Ini Efek Samping Vaksin Booster Menurut Dokter - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi vakasin booster. Foto: Antara/Shutterstock.

"28 jam setelah divaksin tidak tahan, akhirnya minum obat, lumayan.Tangan nyeri-nyeri karena reaksi lokal inflamasi, dikompres dingin lumayan," jelas dia.

Mengetahui efek ini, maka Fajri menyarankan Anda yang akan disuntik vaksin selama Ramadhan bisa memilih waktu malam hari atau menjelang berbuka puasa.

Tetapi bila Anda ingin divaksin saat berpuasa, maka persiapkan tubuh dengan baik antara lain pastikan kondisi fit (sama halnya bila akan divaksin pada malam hari) agar vaksin bisa bekerja optimal membantu meningkatkan kadar antibodi.

BACA JUGA:  Gubernur Kaltim Curhat Tambang Ilegal, Jalan Mirip Ombak Samudera

Seperti dikutip dari Medical Daily, vaksin booster memiliki bahan atau formulasi yang sama dengan vaksin primer COVID-19 kecuali booster vaksin Moderna yang kandungan vaksinnya hanya setengah dari dosis seri primer sehingga dapat memicu gejala atau efek samping seperti dosis utama.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), kebanyakan orang yang mendapat suntikan booster Moderna dan Pfizer mengalami gejala ringan hingga sedang.

BACA JUGA:  Wagub Kaltim Jadi Buruan Anak-anak usai Tarawih, Ada Apa?

Sementara efek samping yang serius jarang terjadi. Efek samping booster yang paling sering dilaporkan antara lain demam, sakit kepala, kelelahan dan nyeri di tempat suntikan.

Obat yang dijual bebas, seperti ibuprofen, aspirin, asetaminofen, atau antihistamin direkomendasikan untuk mengatasi rasa sakit dan ketidaknyamanan setelah disuntik.

BACA JUGA:  IKN Pindah Kaltim, Kabupaten Ini Gerak Cepat, Apa Itu?

Efek samping lain yang mungkin muncul setelah menerima suntikan booster termasuk kemerahan dan pembengkakan di tempat suntikan, kelelahan, kedinginan dan mual.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya