GenPI.co 
GenPI.co Kaltim - Pasar tumpah disebut sebagai ancaman penerapan protokol kesehatan di Kalimantan Timur pada bulan Ramadan menjelang Idulfitri 2022.
Adanya pasar tumpah dipicu dampak peningkatan-peningkatan harga sembako.
Ancaman lainnya yang bisa menimbulkan kerumunan yakni adanya antrean solar bersubsidi dan giat masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Catat! Mulai 30 April 2022 Kaltim Migrasi ke Televisi Digital
Kepala Satpol PP Kalimantan Timur (Kaltim) Gede Yusa menyebut seluruh Satpol PP kabupaten/kota se-Kaltim sudah diminta meningkatkan kesiapsiagaan.
"Baik penegakan Perda, Perkada, penyelenggaraan Tramtibum dan Linmas sebagai sasaran tempat dan situasi yang dapat menimbulkan potensi gangguan ketentraman masyarakat dan ketertiban umum," jelas Gede Yusa, Kamis (21/04/2022).
BACA JUGA: BMKG Prediksi Musim Kemarau di Kaltim Mulai Pertengahan Juli
Dia mengingatkan seluruh masyarakat agar tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes) dan dalam pelaksanaannya berkoordinasi dengan OPD terkait dan TNI-Polri.
Dia menegaskan, untuk pengamanan Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri 1443 H leading sektornya dari kepolisian namun Satpol PP siap membantu sesuai dengan permintaan.
BACA JUGA: Terkini Kasus Covid-19 di Kaltim, Tersisa 85 Kasus Aktif
Dia pun mengimbau seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik agar tetap memperhatikan keselamatan serta kesehatan dengan tetap mematuhi prokes.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
