Petani di Kaltim Gelisah, Sawit Tak Laku dan Dibiarkan Rusak

Petani di Kaltim Gelisah, Sawit Tak Laku dan Dibiarkan Rusak - GenPI.co KALTIM
Tandan kelapa sawit, salah satu hasil perkebunan di Kaltim. Foto: ANTARA.

GenPI.co Kaltim - Petani di Kaltim atau Kalimantan Timur gelisah. Mereka tidak memanen sawitnya sejak sepekan sebelum Lebaran 2022. 

Mereka membiarkan sawitnya karena tidak ada pengepul yang bersedia membeli sawit miliknya, 

"Seminggu sebelum lebaran, kami sudah tidak bisa panen sawit. Tidak ada pengepul yang mau beli lagi," kata petani sawit di Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, Wisnu Ponco Wisudo, Kamis (05/05/2022).

BACA JUGA:  Libur Lebaran, Banyak Warga Kaltim Kunjungi Titik Nol IKN

Alhasil, beberapa tandan buah sawit yang sudah sempat dipanen rusak karena tidak terjual.

Akibatnya, beberapa kebutuhan lebaran yang akan dia beli untuk anak dan istri terpaksa dibatalkan karena uang hasil penjualan sawit urung diterima.

BACA JUGA:  Sudah Saatnya Kaltim Tidak Hanya Ekspor Bahan Baku

Keluhan yang sama disampaikan Kalimantoro, petani sawit di Muara Badak.

Bukan hanya kehilangan kesempatan mendapatkan uang untuk berlebaran, bahkan  setelah lebaran ini dia pun harus memutar otak untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya jika larangan ekspor tidak segera dicabut.

BACA JUGA:  Hepatitis Misterius Ditemukan di Jakarta, Bagaimana Kaltim?

"Kami berharap pemerintah segera mencabut  atau diatur lebih baik lagi agar minyak goreng dalam negeri aman dan kami bisa menjual hasil sawit kami. Tidak seperti sekarang ini," keluh Kalimantoro.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya