Curhat Petani di Kaltim saat Lebaran, Sawit Tidak Terjual

Curhat Petani di Kaltim saat Lebaran, Sawit Tidak Terjual - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi sawit - Curhat Petani di Kaltim saat Lebaran, Sawit Tidak Terjual. Foto: ANTARA.

Sebelum adanya penghentian pembelian sawit oleh para pengepul, harga beli Tandan Buah Segar (TBS) turun drastis menjadi sekitar Rp1.800 per kg.

Padahal sebelum adanya kabar larangan ekspor sawit itu, harga TBS bisa mencapai Rp2.900 di tingkat pengepul di desa-desa.

Seorang pengepul sawit di Marangkayu Hary Setiawan mengatakan mereka tidak bisa membeli sawit karena tidak ada juga pengusaha yang mau membeli sejak adanya larangan ekspor tersebut.

BACA JUGA:  Petani di Kaltim Gelisah, Sawit Tak Laku dan Dibiarkan Rusak

"Biasa saya kirim ke Muara Badak. Tapi sekarang mereka tidak terima barang. Tentu saya gak mau ambil risiko. Kalau tidak terjual sawit akan rusak. Beda dengan karet," kata Hary.

Dia juga berharap, kran ekspor kembali dibuka oleh pemerintah agar eksportir sawit bisa mengirim sawit lagi ke luar negeri dan mereka bisa mengais untung dari biji-biji sawit tersebut.(ant)

BACA JUGA:  Nih Dampak Larangan Ekspor Sawit bagi Kaltim dan Petani

 

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya