Angka Kasus Perkawinan Anak di kaltim Mengkhawatirkan

Angka Kasus Perkawinan Anak di kaltim Mengkhawatirkan - GenPI.co KALTIM
Angka Kasus Perkawinan Anak di kaltim Mengkhawatirkan. Foto: Pemprov Kaltim.

Pertama memang asupan gizi, tetapi secara fisiknya belum siap karena rahim asupannya gizinya tidak langsung ke bayinya.

Soraya menambahkan penyebab utama perkawinan usia anak adalah masalah ekonomi. Selain itu, budaya kultur masih adanya perjodohan, kemudian pergaulan bebas.

"Dampak lain perkawinan usia anak memicu perceraian, karena secara fisik maupun mental memang belum siap, sehingga sering terjadi perselisihan dan sebagainya," ujarnya.

BACA JUGA:  Update Covid-19, Ada Kabar Baik dari Kaltim?

Selain itu, pernikahan usia anak juga salah satu penyumbang kematian ibu dan bayi. Ini karena perkawinan usia muda yang menyebabkan rahim masih belum siap.

"Apalagi ditambah sosial ekonomi dan psikologi dari para ibu,” tandasnya.

BACA JUGA:  Belum Ditemukan Hepatitis Akut di Kaltim, Warga Diajak Berdoa

Di samping pemerintah dengan program-programnya, masyarakat dan orang tua juga berperan jangan sampai pernikahan dini ini terjadi.

Peran semua pihak harus diwujudkan untuk menciptakan ekosistem mencegah pernikahan usia dini.'

BACA JUGA:  Masuk Tim Transisi IKN, Apa yang Dilakukan Gubernur Kaltim?

"Harus ada partisipasi dari masyarakat dan orang tua, utamanya, untuk membimbing anaknya sendiri agar tidak terjerumus bahkan melakukan pernikahan usia dini secara terpaksa," pesan Soraya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya