Mereka bertugas memastikan produksi pertanian tidak berhenti dan terus berlanjut khususnya di Kaltim.
Untuk mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ASN di Kaltim, lanjut Hadi Mulyadi, adalah melakukan terobosan dengan melibatkan tenaga penyuluh swadaya (PPS).
"Itulah terobosan yang harus dilakukan guna mengatasi kekurangan tenaga penyuluh ASN, dengan bekerja cerdas dengan melibatkan tenaga PPS," kata dia.
BACA JUGA: Libur Lebaran, Wisatawan di Kaltim Naik 300 Persen
Dengan demikian, harapannya tenaga penyuluh tetap ada dengan terobosan memberikan pelatihan-pelatihan agar mampu memberikan penyuluhan kepada para petani.
"Dan keberadaan PPS sangat penting, sehingga pertanian yang tadinya biasa-biasa saja, akhirnya menjadi pertanian yang luar biasa," pesan Hadi Mulyadi.
BACA JUGA: Muncul Penyakit Mulut dan Kuku, Kaltim Nyalakan Alarm Waspada!
Dia menegaskan, penguatan peran penyuluh pertanian tentunya harus berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, pengembangan kewirausahaan, jejaring usaha, kemitraan dan akses pasar
Strategi lainnya adalah penguatan penyelenggaraan penyuluhan pertanian berbasis inovasi ilmu pengetahuan dan rekayasa teknologi, pengembangan infrastruktur, digitalisasi dan modernisasi pertanian maupun pengembangan kewirausahaan,"kata dia.(pemprovkaltim)
BACA JUGA: Pengangguran di Kaltim Menurun, Serapan Tenaga Kerja Naik
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News