Tiba-tiba hujan turun, sehingga Hadi berteduh di sebuah pondok kosong dan melihat ada senjata api di atap pondok.
Hadi kemudian mengambil senjata api itu dan memeriksanya untuk memastikan bahwa senjata api tersebut masih aktif.
Setelah hujan reda, dia kemudian memasukkan senjata api ke dalam karung untuk dibawa pulang.
BACA JUGA: Ratusan Warga di Kaltim Ini Akhirnya Punya Sertifikat Tanah
Senjata api tersebut kemudian disimpan Hadi di rumahnya lebih dari sepekan, namun Hadi merasa ketakutan, lalu melaporkan kepada Ketua Adat Desa Rantau Makmur, yakni Jamhuri atau yang akrab disapa Kai (kakek) Ijam.
Setelah itu, Kai Ijam melaporkan ke Babinsa setempat, sehingga Babinsa langsung berkoordinasi dengan kepala desa untuk mendatangi rumah yang bersangkutan untuk diberikan pemahaman, sekaligus mengimbau agar menyerahkan senjata api itu secara sukarela.
BACA JUGA: Kenalkan Budaya dan Pariwisata, Strategi Kaltim Top
Pada Selasa, 17 Mei, Hadi kemudian menyerahkan senjata api kepada Serma Ansar, disaksikan Kepala Desa Rantau Makmur Satino, Ketua Adat Kai Ijam, dan Ketua Pemuda Rantau Makmur Husaini.(ant)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News