Produksi Padi di Kaltim Menurun 6,77 Persen, Apa Sebabnya?

Produksi Padi di Kaltim Menurun 6,77 Persen, Apa Sebabnya? - GenPI.co KALTIM
Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Kaltim Marinda Dama Prianto saat menyampaikan rilis melalui kanal YouTube, Selasa. Foto: Antara.

GenPI.co Kaltim - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim menyebut produksi padi tahun 2021 di Benua Etam turun sebesar 6,77 persen dibanding tahun sebelumnya.

Pada tahun 2020 produksi gabah kering di Kaltim mencapai 262.434,52 ton. Kemudian pada 2021 menjadi 244.677,96 ton gabah kering.

"Penurunan sebesar 6,77 persen atau sekitar 17.756,56 ton GKG terjadi akibat menurunnya luas tanam sebesar 9,92 persen," ujar Statistisi Ahli Madya BPS Kaltim Marinda Dama Prianto di Samarinda, Selasa (01/03/2022).

BACA JUGA:  Kaltim Kembali Tegaskan Pulau Balabalagan Masuk Wilayahnya

Produksi padi tertinggi pada 2021 terjadi pada Maret yang mencapai 59.627,47 ton GKG, sementara produksi terendah terjadi pada Desember yang tercatat 1.770,49 ton GKG.

Penurunan produksi padi cukup banyak pada 2021 terjadi di beberapa wilayah yang selama ini potensial penghasil padi, seperti Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Kutai Timur.

BACA JUGA:  Masuk Bulan Maret, Kasus Covid-19 di Kaltim Menurun

Namun demikian, terdapat beberapa daerah yang mengalami peningkatan produksi padi, yaitu Kabupaten Kutai Barat dan Kota Bontang.

Sementara itu, terdapat tiga daerah dengan produksi padi tertinggi pada 2021, yakni Kabupaten Kutai Kartanegara, Paser, dan Penajam Paser Utara.

BACA JUGA:  Pemindahan IKN Sudah di Depan Mata, Ini Pesan Gubernur Kaltim

"Ada pula tiga daerah dengan produksi padi terendah pada 2021, yakni Kota Bontang, Balikpapan, dan Kabupaten Mahakam Ulu," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya