Menurut Prianto, penurunan NTP disebabkan oleh Indeks Harga yang Diterima Petani (It) mengalami penurunan, sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) mengalami peningkatan.
Pada Februari 2022, lanjut da, hanya terdapat satu subsektor yang mengalami peningkatan NTP, yaitu subsektor peternakan yang naik 0,61 persen.
Sementara empat subsektor lainnya mengalami penurunan, yaitu subsektor tanaman pangan turun 0,86 persen, subsektor hortikultura turun 0,77 persen, subsektor tanaman perkebunan rakyat turun 0,79 persen, dan subsektor perikanan turun 0,80 persen.
BACA JUGA: Tak Main-main, Pemprov Kaltim Ancam Penimbun Minyak Goreng
Segaris dengan penurunan NTP, lanjutnya, untuk Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kaltim pada Februari 2022 pun mengalami penurunan, dari 133,36 pada Januari menjadi 132,14 di Februari, atau turun 0,91 persen.(Ant)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News