
GenPI.co Kaltim - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor mengatakan provinsi yang dipimpinnya memiliki skor rendah saat Bappenas melakukan kajian soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Salah satu alasannya ialah Kaltim tidak mempunyai rantai sejarah dibandingkan Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan.
Kalteng sendiri sempat di atas angin untuk menjadi lokasi ibu kota baru negara.
BACA JUGA: Wagub Kaltim: Dampak IKN Nusantara Dirasakan 20 Tahun Lagi
Sebab, Palangkaraya yang merupakan ibu kota Kalteng pernah disebut Presiden Soekarno sebagai lokasi ibu kota.
Sementara itu, Kalsel yang merupakan tetangga terdekat Kaltim juga mempunyai peluang lebih besar.
BACA JUGA: Pembangunan IKN Nusantara: Mayoritas Tenaga Kerja Kaltim Belum Bersertifikasi
Namun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya menunjuk Kaltim sebagai lokasi IKN Nusantara.
"Saya juga tidak tahu kenapa presiden memilih Kaltim yang skornya paling rendah," ucap Isran setengah bercanda sebagaimana dikutip dari akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (28/9).
BACA JUGA: Kaltim Lokasi IKN Nusantara: Pengangguran Turun, SDM Digenjot
Dia juga mengaku sempat diundang Jokowi untuk membahas IKN seusai rapat soal Karhutla di Istana Negara pada 6 Agustus 2019.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News