Petani di Kaltim Ini Bahagia, Hasilkan Puluhan Juta dalam Sebulan

Petani di Kaltim Ini Bahagia, Hasilkan Puluhan Juta dalam Sebulan - GenPI.co KALTIM
Wisnu salah satu petani sawit di Desa Prangat Selatan, Samarinda, Kaltim. Foto: Antara.

"Rp400.000 itu kira-kira satu kuintal setengah. Kalau pakai motor dua kali bolak-balik jadi modal bensin Rp50.000," tuturnya.

Dia menjelaskan, jarak dari rumah menuju kebun kelapa sawit miliknya sekitar 5 kilometer sehingga jika bolak-balik menjadi 10 kilometer.

"Dua kali narik jadi 20 kilometer dengan kondisi jalan rusak dengan motor yang harus dimodif," terangnya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Kaltim Masih Naik Turun, Namun Ada Kabar Baik

Dia menambahkan, dulu sebelum TBS naik, harga kelapa sawit sempat hanya sekitar di harga Rp500-Rp700 per kg.

"Pada waktu itu orang belum berminat ke kelapa sawit. Disuruh ngambil aja nggak ada yang mau," tutupnya.

BACA JUGA:  Ini Kata Gubernur Soal Nasib Stadion Terbesar di Kaltim

Sementara itu, penyadap karet yang juga tinggal di Prangat Selatan Kalimantoro menambahkan, hasil kelapa sawit lebih menguntungkan ketimbang karet.

"Memang karet lebih tinggi Rp10.000 per kg tapi susah nyari sekilo. Satu hektare paling 10 kilo Rp100.000, sebulan Rp3 juta jadinya," kata Kalimantoro.

BACA JUGA:  Kaltim Buka-bukan Soal Pidana Perdagangan Orang, Mengkhwatirkan

Dia mengungkapkan, pendapatan maksimal dari menyadap karet sekitar Rp3 juta, berbeda jauh dengan kelapa sawit yang mencapai Rp12 juta dengan perbandingan kerja yang lebih ringan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya