GenPI.co 
Meski demikian, masih ada satu atau dua warga yang masih memanfaatkan goa tersebut untuk ritual tertentu, hal ini dapat dilihat dari bekas sesaji yang ada dalam goa tersebut.
"Untuk pengembangan destinasi wisata goa, belum ada bantuan dari pihak lain. Satu-satunya anggaran yang digunakan adalah peningkatan jalan mengarah ke goa yang anggarannya dari desa setempat, yakni dari Dana Desa," kata dia.
Dia memprediksi wisata ini akan menjadi favorit wisatawan, setelah Ibu Kota Negara (IKN) baru pindah ke provinsi ini pada 2024 mendatang.
BACA JUGA: Kepulauan Derawan, Wisata Alam Menawan Andalan Kalimantan Timur
"Saat ini saja sudah banyak yang berkunjung, mulai pejabat tingkat provinsi maupun kabupaten dalam rangka tugas kedinasan, hingga masyarakat umum," ujar dia.
Apalagi jika ke depan IKN baru sudah pindah ke Kabupaten PPU, tepatnya di Kecamatan Sepaku.
BACA JUGA: Wisata Susur Sungai Mahakam, Destinasi Langka di Indonesia
Tentunya nanti yang berkunjung bukan hanya warga Kaltim, tapi tamu negara dan masyarakat luas pun akan tertarik mengunjungi goa yang umurnya sudah ribuan tahun tersebut.
Goa Tapak Raja ini berada di Desa Wonosari, Kecamatan Sepaku. Goa tersebut pertama kali ditemukan oleh warga setempat tahun 1983, sejak awal adanya transmigrasi ke kawasan itu.(Ant)
BACA JUGA: Manfaatkan Minyak Jelantah, Wisata Bukit Steling Dipercantik
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
