Lanjut Petrjansah, hasil tangkapan nelayan biasanya dijual ke pengumpul karena nelayan umumnya bermukim jauh dari daerah pasar.
"Nelayan melaut dengan bertaruh nyawa kemudian mengeluarkan tenaga yang cukup besar namun hasil yang didapat masih kurang," ucapnya.
"Mungkin cukup untuk makan sehari-hari saja atau bahkan kurang," tambahnya.
BACA JUGA: Jangan Panik, Bahan Pangan di Kaltim Cukup hingga Idul Fitri
Hal tersebut pun menjadi perhatian pihaknya sehingga pemerintah telah mengupayakan posisi tawar nelayan agar bisa melakukan pemasaran secara langsung.
"Caranya dengan memberdayakan nelayan. Jadi hasil tangkapan ikan nelayan ini bukan dijual langsung dalam bentuk segar, melainkan diolah lagi agar menjadi suatu produk yang bernilai tambah dan bernilai ekonomi lebih tinggi," paparnya.
BACA JUGA: Pro Kontra Pemindahan IKN ke Kaltim, Gubernur Bilang Begini
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim jumlah nelayan perairan umum ada sekitar 94.500. Sementara nelayan laut kurang lebih sebanyak 39.928 orang.(Ant)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News