Cek Faktanya, Benarkah Konsumsi Tempe Memperburuk Sakit Ginjal?

Cek Faktanya, Benarkah Konsumsi Tempe Memperburuk Sakit Ginjal? - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi tempe. Foto: Antara/Pexels

GenPI.co Kaltim - Beredar informasi di masyarakat bahwa mengonsumsi tempe bisa memperburuk penyakit ginjal kronik.

Namun dari hasil cek fakta ternyata informasi tersebut salah dan tak benar.

Bantahan tersebut disampaikan oleh dokter spesialis gizi klinik di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), dr. Anna Maurina Singal.

BACA JUGA:  Embung Seluas Ini Akan Dibangun di Mentawir, untuk Apa?

Dia mengatakan kedelai sebagai bahan baku tempe mengandung isoflavon yang dapat membantu memperlambat progresivitas perburukan derajat gagal ginjal.

"Kedelai sering dianggap menjadi salah satu bahan makanan yang tidak baik untuk ginjal. Padahal kedelai mengandung isoflavon yang justru dapat membantu memperlambat progresivitas perburukan derajat gagal ginjal kronik," kata dia.

BACA JUGA:  Jangan Diremehkan, Kesehatan Mental Remaja Perlu Diperhatikan

Kedelai, kata dia, juga dapat membantu menjaga status nutrisi pada pasien dengan dialisis.

Dia tak melarang konsumsi kedelai, namun sebaiknya pasien perlu memperhatikan jumlah asupannya.

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Kaltim Masih Naik Turun, Namun Ada Kabar Baik

Selain tempe, sayuran hijau yang sebagian mengandung kalium juga kerap diangggap dapat memburuk kondisi masalah ginjal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya