GenPI.co 
GenPI.co Kaltim - Penderita diabetes diimbau untuk melakukan pengecekan atau screening kesehatan sebelum menjalankan ibadah puasa.
Hal tersebut untuk menilai apakah dia boleh atau tidak menjalankan ibadah puasa.
"Karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi," ungkap Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi .
BACA JUGA: Penting Diingat! Penderita Diabetes Diimbau Rutin Cek Mata
Dia menjelaskan penderita diabetes masih diperbolehkan untuk berpuasa apabila kondisi kadar gula darah dalam tubuh tergolong stabil.
Namun apabila ketika sedang menjalani ibadah puasa kemudian merasa tidak enak badan, Inge mengimbau agar sebaiknya segera berbuka puasa meskipun belum memasuki waktu maghrib.
BACA JUGA: Cegah Diabetes dan Turunkan Kadar Gula, 10 Jenis Buah Ini Tokcer
"Apabila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa)," jelas Inge.
Inge menambahkan penderita diabetes harus bisa mengenali gejala hipoglikemi, atau kondisi saat tekanan gula darah menurun secara drastis.
BACA JUGA: Vaksinasi di Kaltim Diklaim Turunkan Angka Kematian Covid-19
"Jadi memang berbeda dengan orang normal. Sebab untuk penderita diabetes hipoglikemi bisa berdampak jika menunggu waktu berbuka, sehingga dapat menyebabkan kematian," kata Inge.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
