GenPI.co 
GenPI.co Kaltim - Ibu Kota Negara atau IKN akan pindah ke Kaltim. Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi mempertanyakan keseriusan perusahaan swasta terhadap sumber daya manusia atau SDM warga setempat.
Hadi menyinggung hal tersebut terkait bantuan keuangan bagi dunia pendidikan yang disalurkan oleh pihak swasta (perusahaan).
"Ada dana bantuan dari perusahaan, apakah CSR kah namanya atau sifatnya pribadi ke perguruan tinggi di Pulau Jawa totalnya Rp200 miliar, tidak ada kepada Unmul," kata Hadi.
BACA JUGA: Wagub Kaltim Sindir Perusahaan Batu Bara, Telak!
Dia mengatakan sangat wajar kalau mempertanyakan hal ini. Sebab, perguruan tinggi negeri tertua seperti Universitas Mulawarman Samarinda dan telah banyak melahirkan lulusan yang berkompeten tetapi tidak mendapatkan perhatian (bantuan).
"Mereka (perusahaan) beraktivitas di Kaltim tapi kenapa tidak memberikan sedikitpun untuk Unmul atau perguruan lainnya di Kaltim," tanyanya lagi.
BACA JUGA: Perusahaan Pengolahan Sawit di Paser Ini Diduga Cemari Lingkungan
Apalagi Kaltim sudah ditetapkan sebagai ibu kota negara, seharusnya dukungan swasta kepada calon ibu kota negara harus lebih maksimal.
"Saat kami berupaya keras membangun SDM agar lebih berkualitas dan berdaya saing menyongsong IKN. Tapi, kenapa ada perusahaan seolah tidak peduli dengan kondisi daerah dan program yang dicanangkan pemerintah bagi rakyatnya," kata dia.
BACA JUGA: Tak Dapat THR? Segera Laporkan, Sanksi Pidana Menanti Perusahaan
Dia meminta dan mengingatkan pengusaha-pengusaha yang ada di Kaltim dan mengeksploitasi SDA-nya agar memberikan perhatian serius pada generasi penerus bangsa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
