GenPI.co 
GenPI.co Kaltim - Kalimantan Timur (Kaltim) terang benderang karena desa berlistrik sejak 2020 hingga 2022 sudah seratus persen.
Sebelumnya, desa berlistrik pada 2018 masih 98,94 persen. Angka itu naik menjadi 99,13 persen pada 2019.
Desa Berlistrik sendiri adalah desa yang sudah terjangkau aliran listrik, baik menggunakan genset dan menyala tidak lebih enam jam sehari.
BACA JUGA: Warga Kaltim Paling Panjang Umur, Ini Rahasianya Versi Gubernur
Peningkatan desa dialiri listrik sejalan dengan pertumbuhan rasio elektrifikasi di Kaltim.
Rasio elektrifikasi adalah perbandingan jumlah pelanggan rumah tangga yang memiliki sumber penerangan, baik dari PLN maupun listrik non-PLN, dengan jumlah rumah tangga.
BACA JUGA: Gubernur Kaltim: Pemerintah Pusat Seharusnya Lebih Bijaksana
Pada 2018, rasio elektrifikasi di Kaltim hanya 85,75 persen. Pada 2019, rasio elektrifikasi naik menjadi 88,93 persen.
Setahun berselang, rasio elektrifikasi naik menjadi 90,12 persen. Tahun lalu, rasio elektrifikasi di Kaltim meningkat menjadi 91,98 persen.
BACA JUGA: Gubernur Kaltim Tak Bisa Berangkatkan Warga Ibadah Suci
"Tahun 2022 target rasio elektrifikasi 93 persen,” kata Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Kaltim Munawwar sebagaimana dilansir laman Pemprov Kaltim, Kamis (8/9).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
