Covid-19 Tinggi, Petani Madu di Kaltim Kewalahan Penuhi Pesanan

Covid-19 Tinggi, Petani Madu di Kaltim Kewalahan Penuhi Pesanan - GenPI.co KALTIM
Ternak madu di Kaltim menjanjikan. Foto: Antara.

GenPI.co Kaltim - Usaha ternak madu yang oleh Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Desa Petangis, Kabupaten Paser, sukses besar.

Usaha yang dirintis pada Mei 2021 ini kini kewalahan menerima pesanan permintaan madu jenis lebah kelulut.

Permintaan meningkat justru saat kasus Covid-19 di Indonesia naik tinggi.

BACA JUGA:  BPS Kaltim: Petani Perkebunan Paling Makmur Pada Februari 2022

Mereka yang membeli madu ini menggunakannya untuk meningkatkan imunitas.

"Permintaan madu meningkat saat kasus COVID-19 varian delta, alasannya madu ini dapat meningkatkan imunitas tubuh, " kata Zulvian Pratama, peternak lebah anggota Gapoktan Desa Petangis, Jumat (04/03/2022)

BACA JUGA:  Ini Cara Kaltim Gaet Wisatawan untuk Berkunjung Meski Pandemi

Kelompok tani ini berternak madu lebah kelulut di areal seluas 500 m2.

Ternak madu lebah kelulut ini dijalankan Gapoktan yang anggotanya tiga kelompok tani yakni kelompok Tani Hutan Anggrek Bura, Hafizh Grup, dan Kelompok Wanita.

BACA JUGA:  Tak Main-main, Pemprov Kaltim Ancam Penimbun Minyak Goreng

Gapoktan ini merupakan binaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser yang kepengurusan anggotanya dikukuhkan melalui Surat Keputusan Kepala Desa Setempat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya