Kapan Sebaiknya Mengukur Tekanan Darah? Nih Saran Dokter

Kapan Sebaiknya Mengukur Tekanan Darah? Nih Saran Dokter - GenPI.co KALTIM
Ilustrasi darah tinggi. Foto: GenPI.

Hipertensi dapat menyebabkan komplikasi di otak sehingga seseorang bisa terkena stroke.

Selain itu, juga dapat menyebabkan kerusakan retina mata atau retinopati, penyumbatan pembuluh darah, gagal jantung, dan gagal ginjal.

"Tekanan darah tinggi itu berarti tekanan di pembuluh darahnya tinggi. Setiap organ itu kan ada pembuluh darahnya. Apabila diberikan tekanan yang terus menerus tentu akan terjadi kerusakan," jelas Badai.

BACA JUGA:  Jumlah Kasus Tekanan Darah Tinggi Terus Naik, Apa Sebabnya?

Sayangnya, kata dia, sebagian orang baru menyadari dirinya mengalami hipertensi ketika kondisi tersebut sudah merusak organ penting di dalam tubuh.

"Sebagian baru sadar ketika sudah kena stroke atau sudah ada keluhan pandangan kabur, sakit dada, lemah, gagal ginjal, atau pembuluh darah di kakinya sudah menyumbat," imbuh Badai.

BACA JUGA:  Cara Menjaga Tekanan Darah Normal dan Tips Hindari Darah Tinggi

Oleh karena itu, Badai menegaskan hipertensi perlu dideteksi secara aktif. Menurutnya, Pengukuran Tekanan Darah di Rumah (PTDR) merupakan cara efektif untuk mengetahui tekanan darah dan mengevaluasi pengobatan.

"Kita tidak bisa mengandalkan pemeriksaan yang hanya sesekali. Kemenkes juga sudah mengeluarkan infogram agar kita lebih sering mengukur tekanan darah dengan cek sendiri di rumah," ujarnya.

BACA JUGA:  Termasuk Kurma, Berikut 7 Makanan untuk Menekan Darah Tinggi

Badai mengingatkan bahwa saat mengecek tekanan darah di rumah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Sebelum pengecekan, usahakan tubuh dengan posisi duduk rileks selama 2-5 menit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya