
"Dengan pola seperti ini, anak belajar menahan lapar dari makanan yang sehari-hari dimakan," kata dia.
Selanjutnya orang tua dapat mulai mengajarinya untuk menahan haus. Umumnya anak masih dapat menoleransi tidak minum air selama 2-4 jam.
Nurul melanjutkan, seorang anak masih perlu tumbuh dan berkembang sehingga harus mendapatkan asupan nutrisi yang cukup meski berpuasa Ramadhan.
BACA JUGA: Menu Sehat Takjil Buka Puasa Kekinian, Sehat Selama Ramadan
Jadi, menurut dia pastikan anak mendapat makanan bergizi saat sahur dan berbuka, yaitu makanan yang mengandung makronutrien (makanan utama) dan mikronutrien (makanan yang mengandung vitamin dan mineral) yang dibutuhkan oleh tubuh.
Anak dapat mengonsumsi makanan yang mengenyangkan pada saat sahur yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, dan lemak.
BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Jangan Lewatkan Sahur saat Puasa Menurut Ahli
Susu merupakan sumber zat gizi yang lengkap untuk anak pada saat sahur dan berbuka yang dapat diberikan juga.
Nurul menyarankan agar Anda menghindari memberikan anak makanan yang mengandung gula sederhana, seperti makanan ringan yang manis.
BACA JUGA: Borneo FC Jadi Mimpi Buruk Persebaya Musim Ini, Happy Ending
"Jangan lupa semangati mereka dan ucapkan kata-kata pujian ketika mereka sedang berpuasa dan berhasil menahan lapar dan haus. Awasi tanda bahaya dehidrasi dan hipoglikemia," saran dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News