
GenPI.co Kaltim - Ketua Komisi I DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Baharudin Demmu mengatakan tambang ilegal memiliki dampak yang luar biasa terhadap masyarakat.
“Saat ini masyarakat selalu mengeluh karena hampir setiap hujan, sebentar saja sejumlah kawasan tenggelam,” kata Baharudin, Rabu (1/6).
Dia mencontohkan dampak yang terjadi di Desa Makarti, Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara.
BACA JUGA: Wagub Kaltim Singgung Perusahaan Tambang, CSR untuk Siapa?
Menurut Baharudin, tanaman padi milik warga Desa Makarti tenggelam 6-7 kali akibat banjir pada 2021.
"Areal persawahan masyarakat di Desa Makarti dekat dengan aliran Sungai Marangkayu yang meluap akibat tambang ilegal," kata Baharudin.
BACA JUGA: Peluang Peternakan Sapi di Lahan Eks Tambang di Kaltim
Dampak lain tambang ilegal ialah hewan ternak milik masyarakat menjadi kurus karena terendam banjir.
Hal tersebut membuat masyarakat tidak mau lagi memelihara hewan ternak.
BACA JUGA: Keruk Tambang di Kaltim, CSR Mengalir ke Kampus di Jawa
“Satu minggu air baru surut, yang terjadi adalah ternak mereka menjadi kurus,” kata Baharudin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News