Duh! Ribuan Bekantan di Teluk Balikpapan Terancam

Duh! Ribuan Bekantan di Teluk Balikpapan Terancam - GenPI.co KALTIM
Sejumlah pohon mangrove jenis perepat (Sonneratia alba) mati karena usia di kawasan Somber, Teluk Balikpapan, Kaltim, Jumat (22/4). Foto: Antara/ Peneliti Satwa KLHK.

GenPI.co Kaltim - Ribuan Bekantan di Teluk Balikpapan dikhawatirkan keberlangsungan hidupnya karena sumber makanannya banyak yang mati.

Pakan utama Bekantan di lokasi tersebut yakni tumbuhan mangrove jenis perepat (Sonneratia alba) ditemukan banyak yang mati.

Peneliti dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menemukan ratusan jenis pohon itu mengeting dan mati dalam beberapa pekan terakhir.

BACA JUGA:  80 Persen Kebutuhan Pokok di Kaltim Didatangkan dari Luar Daerah

"Padahal daun pohon ini merupakan makanan utama bekantan," ujar Peneliti Satwa pada Balai Penerapan Standar Instrumen KLHK Samboja, Kalimantan Timur Tri Atmoko, Jumat (22/04/2022).

Dia menjelaskan ratusan pohon di kawasan Somber itu mati karena proses alami atau pengaruh usia.

BACA JUGA:  Jelang Idulfitri 2022, Satpol PP Kaltim Waspada Pasar Tumpah

Secara alami, kata dia, pohon ini akan digantikan dengan mangrove jenis lainnya, seperti avicennia dan rhizophora.

Namun, katanya, dua jenis mangrove ini bukan makanan pokok bagi bekantan. Sehingga dia mengkhawatirkan bekantan akan masuk ke perkebunan warga untuk mencari makan, bahkan bisa jadi masuk hingga ke pemukiman warga.

BACA JUGA:  Cukup dari Rumah, Warga Kaltim Bisa Urus Dokumen Kependudukan

Jika sudah masuk ke perkampungan atau perkebunan warga, potensi bentrok dengan warga menjadi hal yang sulit dihindarkan, karena bisa jadi ada warga yang menganggap bahwa bekantan adalah hama yang harus disingkirkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya