Luas Kebun Kakao di Kaltim Terus Menurun, Ini Penyebabnya

Luas Kebun Kakao di Kaltim Terus Menurun, Ini Penyebabnya - GenPI.co KALTIM
Bimbingan Teknis Pasca Panen Kakao di Kecamatan Sambaliung Kabupaten Berau. Foto: Humas Pemprov Kaltim

GenPI.co Kaltim - Luas perkebunan kakao di Kalimantan Timur terus berkurang setiap tahunnya.

Padahal, kakao di Benua Etam merupakan komoditi unggulan ketiga setelah kelapa sawit dan karet.

Penyebabnya adalah alih fungsi lahan dan rendahnya kualitas kakao di Kaltim.

BACA JUGA:  Konflik Perkebunan di Kalimantan Timur Didominasi Konflik Lahan

"Luas perkebunan kakao setiap tahun semakin berkurang," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Siti Juriah dikutip dari stus resmi Pemprov Kaltim, Sabtu (12/02/2022).

Dia mengatakan luas kebun kakao di Kaltim mencapai 7.617 hektar dengan total produksi 2.182 ton pada tahun 2021.

BACA JUGA:  Satpol PP Kaltim Pelototi Perbatasan Cegah Penyebaran Covid-19

Kebun kakao ini tersebar di Kabupaten Kutai Timur, Berau dan Kutai Kartanegara.

Dia menambahkan rendahnya kualitas kakao Kaltim karena kurangnya pemeliharaan tanaman dan penanganan pasca panen kakao secara baik dan benar.

BACA JUGA:  Santriwati di Kaltim Hamil 2 Bulan, Diduga Dicabuli Guru Agamanya

Sehingga kakao bercampur dengan benda-benda asing lainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya